Constantine [Ezio X Male! Reader]

173 5 0
                                    

Keterangan :

(N) → (Nama kamu)

------------------------------------------

Sore itu kamu sedang memandangi langit senja dari atas atap yang tidak begitu tinggi, "Kamu akan diam dan menonton awan-awan berjalan atau membantuku mempersiapkan barangarangmu?" tegur seseorang yang entah sejak kapan berdiri dibelakangmu.

Kamu bangun dan menatapnya, "Yusuf! Aku menunggumu lama sekali. Apa bandit-bandit itu sudah semakin ahli atau kamu yang semakin tua?"

Yusuf tertawa sinis mendengar teguranmu, "Yang pasti aku belum menjadi kakek-kakek, (N). Hm.. bicara soal kakek-kakek.."

"Ada apa Yusuf?"

"Kau pasti belum tahu kenapa kamu harus pindah pos dari tempat yang paling damai ini?"

"Bukankah karena strategi bertarungku lebih hebat dari mu? Hmmmm????"

Yusuf mengkerutkan alisnya dan member kamu wajah 'Lu serius?!'

"Sayangnya (N) bukan itu. Besok.. Seorang assassin tua akan datang. Dan dia adalah seorang legenda hidup (N)"

"Ezio?!"

"Ya!"

"Ezio Auditore da Firenze?!"

"Ya, Ezio apapun itu..."

"Dan kamu mengirimku jauh-jauh agar aku tidak dapat bertemu dengannya?! Ya Tuhan! Saudaraku yang satu ini kejamnya luar biasa!" Yusuf menepuk pundakmu dan tertawa lagi. "Aku masih memberimu hari esok (N) sebelum kamu benar-benar mengisi tempat di distrik Constantine."

"Setuju atau tidak, Yusuf! Aku yang akan menyapa Ezio terlebih dahulu!" Yusuf mendekati celah di atap tersebut dan mengayun-ayunkan kedua lengannya "Ah! Kalau kamu yang bertemu dengannya lebih dahulu, dia akan berpura-pura hilang ingatan dan kembali ke tempat asalnya." Ejeknya sambil bergelantungan, kamu mengikuti apa yang mentormu lakukan dan turun ke tanah yang tertutup oleh susunan batu bata yang lapuk dimakan usia. Kamu dan Yusuf menelusuri jalan setapak menuju markas assassin, di tengah perjalanan tidak jarang ada gadis yang sempat berhenti atau berbisik tentang penampilanmu dan Yusuf. Tapi kamu hanya mengabaikan mereka dan terus berjalan, setibanya di dalam markas Yusuf mulai membuka pembicaraan "Mungkin ada baiknya kamu menggunakan jubah untuk menutupi wajahmu. Atau topeng setidaknya."

"Ada apa Yusuf? Cemburu dengan ketampananku? Eh?"

"Eugh, memuakan. Abaikan saja komentarku barusan, sekarang kamu istirahat dan besok kita akan pergi ke dermaga dan menyambut mentor kita." Kamu membungkuk dan segera pergi menuju kamar kecil tempat kamu mengistirahatkan tubuh lelahmu setelah misi yang sulit.

Esok paginya kamu dan Yusuf sedang meunggu kehadiran sang mentor, sembari menunggu kamu memutuskan untuk membantu beberapa pedagang dengan barang bawaan mereka. Yusuf hanya duduk di bawah pohon dan memerhatikan kamu mondar-mandir dengan kotak kayu di tangan. Tidak lama, munculah kapal berukuran sedang menuju dermaga, kapal itu menurunkan beberapa penumpang dan pedagang. Kamu ingin menegur Yusuf tapi kamu melihat temanmu, Akhtar sedang mengangkut beberapa barang yang terlihat berat, "Akhtar! Mari aku bantu!"

"Oh, (N)! Maaf merepotkan kamu..."

"Bukan masalah, ngomong-ngomong tidak seperti biasanya kamu membawa barang seperti ini."

"Haha, ya. Aku memang tidak membawa barang sebanyak ini, ini semua barang bawaan sultan muda, Sulaiman."

"Yang mulia Sulaiman?! Kamu bekerja di kesultanan kalau begitu?"

Assassin's Creed X Reader (Male & Famale) [Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang