Chapter 2

312 30 28
                                    

"Takamina, apa kau mau pulang sekarang?" Tanya Yuko.

"Baiklah." Jawab Minami.

Keduanya berjalan menuju mobil Yuko yang terpakir tidak terlalu jauh dari taman. Yuko menggenggam erat tangan sahabatnya berusaha untuk menghilangkan ketakutan Minami. Yuko menundukkan kepalanya lalu tersenyum tipis.

'Aku akan melindungimu, Minami..."
**
"Kenapa kau membiarkannya pergi sendiri, bodoh!? Apa yang kau lakukan jika media tahu!?" Bentak Kashiwagi Yuki, gadis yang mempunyai tubuh layaknya model.

"Hei! Memangnya kau pikir media tak akan tahu jika dia menghilang sekian hari!? Mereka tak sebodoh itu!" Balas gadis dengan wajah polos, Kizaki Yuria. 

"Hei, sudahlah. Lagipula, aku yakin. Dia akan pulang, bersama seseorang yang ia percaya." Lerai gadis dengan mata indah, Iriyama Anna.

"Mudah bagimu mengatakannya, Annin. Tap..."

Ding! Dong! Ding! Dong!

"Tadaima!" Seru Minami sembari memasang senyum manis.

"Minami!"

"Aku sudah bilang, bukan?"

Yukirin, Yuria, dan Annin langsung menghampiri Minami dan Yuko. "Yuko-san, arigatou. Aku tak bisa membayangkan jika Yuko-san tidak ada."

"Mou! Annin! Aku bisa menjaga diriku sendiri," ujar Minami lalu menggenggam tangan Yuko erat, ketakutan.

Yuko mengikuti arah yang dilihat Minami tapi tidak menemukan siapapun. Minami bisa depresi jika begini caranya. Semua selain Yuko tahu tentang terror yang menghampiri "Ace AKB48" itu. Siapa lagi jika bukan seseorang yang muncul dari masa lalu gadis itu dan mengancamnya dengan hal-hal mengerikan.

'Maafkan aku, Yuko. Aku tak bisa mengatakannya saat ini. Tapi kau akan mengerti nanti, suatu saat.' Batin Minami kalut.

"Minami, aku pulang dulu. Hubungi aku jika kau membutuhkanku," kata Yuko lalu pamit pada semua yang ada disana.

Sepeninggal Yuko, ketiga member AKB itu langsung menghampiri Minami dan langsung mempertanyakan kemana ia pergi selama tiga hari. "Darimana saja kau tiga hari ini?" Tanya Yuki cemas.

"Maaf. Aku... aku..." belum Minami sempat menjawab, tubuhnya hilang keseimbangan dan jatuh kepelukan Yuki.

"Astaga! Minami! Bangunlah!"

Annin menatap Minami dengan tatapan curiga, wajah itu seperti menunjukkan ketakutan terhadap seseorang. Tapi siapa? Sejauh yang ia tahu, Minami memang memiliki banyak haters, tapi siapa yang berani menculik gadis yang jago bela diri? Hanya orang yang punya nyali besar saja yang berani.

"Takamina... ada apa denganmu?" Gumam Annin.

Yukirin menatap Annin bingung. Gadis itu memang dekat dengan Minami, bahkan dari semua member, hanya didepan Annin saja ia berani mengungkapkan bebannya. Mungkin, Annin tahu siapa yang berani berbuat seperti ini pada Minami.

"Yuria, bisa tolong bawa Minami ke kamarnya?" Tanya Yuki.

"Baiklah," jawab Yuria lalu mengambil alih Minami dari dekapan Yuki.

"Ada apa? Sepertinya kau tahu sesuatu."
"Entahlah. Ada sesuatu yang salah disini, tapi aku tak tahu apa itu."

Annin menatap Yuki sekilas lalu berbalik menuju kamar Minami. 'Benar... ada yang salah disini. Dan aku akan mencari tahunya.'

To Be Continue...

EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang