Hai semuanya maaf ya kelamaan update. Akhir-akhir ini aku bener-bener sibuk buat mempersiapkan UN Maret nanti. Sebenernya udah ada beberapa part aku tulis di buku tapi ya itu belum ada waktu buat aku ketik dan hari ini ada sedikit waktu buat aku ketik tapi mungkin hanya satu part aja, dan ini aku ketik agak ngebut dan aku ketik waktu malam jadi maaf ya kalau banyak typo
***
Selina berjalan memasuki gedung perusahaan tepat di belakang Lucas.
"Selina apa ruang rapat telah di siapkan?" Tanya Lucas.
"Sudah tuan! Semua sudah saya siapkan dan para dewan direksi sudah menunggu bapak di ruang rapat." Jawab Selina.
"Bagaimana dengan pembangunan resort di Bali?" Mereka berdua memasuki lif.
"Semua berjalan dengan lancar pak. Pak Alan sendiri yang mengawasinya secara langsung."
"Bagus kalau begitu. Oh ya kamu sudah membuat jadwal pertemuan dengan kolega dari Spanyol?"
"Sudah tuan, saya juga sudah menyiapkan berkas-berkas yang di perlukan."
"Kamu sudah sangat menguasai menjadi seorang sekretaris ya."
"Semuanya berkat anda tuan. Semua kalimat yang dulu anda katakan kepada saya membuat saya berusaha keras menjadi sekretaris yang profesional."
"Ya ya ya. Aku memang membutuhkan sekretaris yang dapat di andalkan di segala bidang bukan hanya yang dapat berkaca dan berdandan saja."
Mereka berdua berjalan keluar dari lif dan segera menuju ruang rapat. Keduanya memasuki ruang rapat dan semua orang yang duduk segera bediri.
"Silahkan duduk. Dan mari kita mulai rapatnya." Ucap Lucas datar.
***
Pukul 8 malam
"Ah. Akhirnya selesai juga." Ucap Selina sambil mergangkan tubuhnya yang pegal. Seharian duduk membuat tubuhnya menjadi kaku.
"Setelah ini pulang dan mandi air hangat. Oh aku sudah merindukan tempat tidurku." Gumam Selina sambil mematikan laptopnya.
"Ehem." Sebuah suara menghentikan kegiatan Selina yang tengah merapikan meja kerjanya.
"Tuan Lucas! Ada yang bisa saya bantu tuan?"
"Tidak! Ayo makan malam bersama! Kamu pasti belum makan malamkan!"
"Ta tapi tuan, nanti malah merepotkan saya bisa makan di rumah saja." Bantah Selina.
"Apa tadi kalimat yang aku ucapkan sebuah pertanyaan? Aku tadi menyuruhmu makan malam bersamaku lagi pula aku merasa tidak merepotkan. Kalau begitu ayo, aku tidak mau membuat sopirku menunggu lama." Ucap Lucas dan segera pergi dari sana.
"Dasar pemakasa." Gumam Selina kesal.
"Oh air hangat dan tempat tidur kesayangaku. Hah." Selina dengan segera menyusul Lucas.
***
Sebuah restoran Jepang yang sangat terkenal dan berada di pusat kota washington. Restoran yang pemiliknya adalah Lucas sendiri. Lucas dan Selina sendiri memilih tempat duduk yang berada di dekat jendela dan bukan vip, keinginan dari Selina. Seorang pelayan perempuan segera datang menghampiri mereka berdua. Dengan tangan yang bergetar pelayan tersebut meletakkan dua buku menu di depan Lucas dan Selina, siapa yang tidak merasa takut dan gugup saat pemilik tempat mu bekerja tiba-tiba saja datang tanpa pemberitahuan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DEVIL BILLIONAIRE
RomanceNew Version DON'T COPY MY STORY! *** Selina sang sekertaris dari seorang 'Devil' Lucas Justin Advision. Selama 2 tahun ia menjadi sekertaris Lucas, selama itu ia merasakan bagaimana 'derita' menjadi sekertaris Lucas.Hingga sebuah kebenaran terbuka...