TDB#6

1.5K 78 3
                                        

***

Selina masih betah di atas tempat tidurnya tanpa ada minat untuk beranjak dan bersiap kerja. Ia masih sangat marah karena kejadian tadi malam di tambah tadi saat ia bangun, dan menyalakan ponselnya untuk melihat kabar cuaca di internet yang ada adalah wajahnya dan bos 'gila' itu terpampang nyata dengan banyak judul artikel.

Pewaris tunggal Advision Grup mengumumkan calon istrinya

Lucas Justin Advision siap menikah tahun ini

Calon istri sang 'Devil Billionaire' adalah sekertarisnya sendiri

Ciuman panas sang Cassanova

Sialan ia benci judul terakhir. Oh Tuhan kenapa semalam ia tidak menghajar pria itu padahal dirinya sendiri adalah pemegang sabuk hitam taekwondo.

Drtttt...drttt...drt...

Sebuah panggilan masuk terdengar. Dengan malas Selina meraih ponselnya.

"Halo."

"SELINAAAA! Sialan kamu. Gimana bisa kamu menikah sama pewaris keluarga Advision!"

Sebuah teriakan dari seberang telpon mampu membuat Selina menjauhkan ponsel dari telinganya. Sial, telingaku berdenging.

Selina menghela nafasnya.

"Tania, bisakah kamu bicara dengan pelan tanpa berteriak. Kau tahu aku tidak tuli!"

"Masa bodoh dengan itu! Aku perlu penjelasan! SEKARANG!"

"Penjelasan apa? Tentang gosip sialan itu! Dengar Tania, aku sama sekali tidak ada hubungan dengan si brengsek! Si brengsek itulah yang seenak jidatnya mencuri first kiss ku dan berkoar-koar bahwa kami akan menikah!"

"Wah ternyata aku adalah first kiss mu."

"Astaga."

Prag!!

Sebuah suara bariton tepat di samping telinganya berhasil mengagetkannya, dan berakhir dengan Selina menjatuhkan ponselnya di lantai. Dengan cepat Selina menoleh ke samping terlihat, Lucas yang berdiri tepat di samping tempat tidurnya.

"Pak pak Lucas!" Selina menjuk Lucas.

"Ba bagaimana bisa anda masuk!" Kejut Selina.

"Lewat pintu."

"Iya memang lewat pintu! Tapi maksud saya bagaimana bisa bapak masuk sedangkan pintu saya di buka menggunakan id card!" Ucap Selina yang masih duduk di tempat tidur.

Lucas tersenyum tipis perlahan ia mendekati Selina yang berhasil membuat Selina takut, Lucas meletakkan kedua tangannya di samping tubuh Selina. Lucas mendekatkan wajah mereka hingga nafas keduanya terdengar dan saling beradu.

"Apa kamu lupa siapa aku Selina. Tentu membuka pintu apartemen mu adalah hal yang mudah bagiku." Ucap Lucas.

Selina terdiam, sial ia lupa siapa Lucas. Kedua mata merka saling beradu hingga akhirnya Selina mendorong dengan susah payah Lucas dan menciptakan jarak di keduanya.

"Dengar ya pak. Mau bapak anak presiden, mafia, atau apalah jika bapak memasuki apartemen bahkan kamar orang lain tanpa izin itu namanya melanggar privasi dan bapak bisa saya tuntut!" Ucap Selina kesal.

"Orang lain?" Lucas menaikan sebelah alisnya. Ia sedikit terkekeh mendengar jawaban perempuan di depannya itu.

"Apa kamu lupa Selina. Kalau kamu itu bukan lagi orang lain lagi! Kamu itu adalah calon istriku, calon ibu anak-anakku. Nyonya muda keluarga Advision." Ucap Lucas sambil melingkarkan kedua tangannya di pinggang Selina.

THE DEVIL BILLIONAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang