Part 2

2.1K 146 4
                                    

{BEL PULANG SEKOLAH}
Mila: "lo pulang sama siapa bin?"
Bintang: "sama supir sih tapi gak tau nih, kok belum jemput yah, lo sama siapa?"
Mila: "gue sama kakak gue, tuh disitu" sambil menunjuk ke sebuah motor di seberang sekolah.
Bintang: "ooh lo kalo mau pulang duluan gapapa kok"
Mila: "emang gakpapa?gue nunggu lo pulang dulu aja deh"
Bintang: "udah santai ajaa, gue gakpapa kok"
Mila: "beneran?"
Bintang: "iyaaa"
Mila: "yaudah deh, byee..hati hati yaa"sambil melambaikan tangan.
Bintang: "byee" membalas Mila.
15 menit berlalu tetapi supir Bintang tak juga datang
"Iiihh..pak Bambang kemana sih?lama bangeetttt"omelnyaa.
Tiba tiba sebuah motor ninja merah parkir dihadapannya.
"Gak pulang?"
Bintang tersentak "lo siapa?" Tanya Bintang heran.
Cowok itu membuka helmnya yang senada dengan warna motornya. Bintang terbelalak kaget sekaligus ngeri melihatnya. Yap cowok itu adalah Langit, Bintang mundursatu langkah dia teringat tentang cerita Mila,andai Langit benar benar memiliki kepribadian ganda dan andai saat itu Langit dengan kepribadiannya yang aneh aneh seperti psycopat atau apalah itu bisa habis Bintang saat itu juga. "Gak pulang?" Dia mengulang pertanyaannya. "Haaah...eemm bee..belum..di jemput" katanya terbata, dia benar benar sangat takut saat itu,apalagi ditambah dengan muka datar si cowok dengat tatapan tajamnya.
"Lo gak perlu takut sama gue, Gue gak seburuk apa yang anak anak bilang, ayo naik"tawarnya
"Eeh gak,gak usah ntar gue naik ojek atau taksi aja,makasih"tolaknya
"Kalo lo nunggu taksi, sampe malem lo disini lo gak bakal nemu, dan kalo lo mau naik ojek mending lo sama gue, ini penawaran terakhir"
"Iyaa deeh boleh"katanya dengan pasrah
Bintang menaiki motor merah itu
"Udah,ayo jalan"sambil menepuk pelan pundak Langit.
"Pegangan" katanya singkat.
"OGAAAAH!"tolaknya mentah mentah.
Langit langsung meng gas motornya kencang. Bintang terlonjak dan langsung memeluk erat tubuh Langit. "Pelan-pelan begooo!" Langit tak menghiraukan perkataan Bintang dia terus membawa motornya kencang. 15 menit sudah  perjalanan mereka. Sekarang mereka sudah ada di depan sebuah restoran.
"Turun" kata Langit.
"Lho?kok kesini?lo niat nganterin gue gak sih?"cerocos Bintang
"Gue laper" katanya datar.
"Yaudah  kalo laper ya jangan bawa bawa gue dong"katanya tak terima.
"Bawel lo" katanya singkat sambil berlalu memasuki restoran itu.
"Dasar cowok aneh" sambil berlalu mengekor di belakang Langit.
Kini mereka sudah duduk berhadapan di kursi restoran itu.
"Mbak"panggilnya.
Si pelayan itu datang dengan membawa 2 buku menu.
"Nasi goreng satu, jus jeruk satu"katanya ketus tanpa membuka buku menu itu.
"Mbaknya pesen apa?"tawarnya kepada Bintang.
Bintang menatap Langit sekilas tetapi Langit sedang sibuk dengan ponselnya. "Samain aja mbak" katanya sambil tersenyum.
Pelayan itu berlalu.
Bintang memandang Langit yang sedang sibuk dengan ponselnya itu. Dia mulai berfikir apa yang di katakan Mila itu tidak sepenuhnya benar. Ternyata apa yang dikatakan Langit benar, dia tidak seburuk apa yang orang fikirkan, tetapi Bintang mulai bimbang dia takut kalau Langit cuma memanfaatkannya saja. Bintang tak sadar kalau Langit sudah memandangnya. "Lo bisa gak, nggak usah ngeliatin gue kaya gini?" Katanya datar.
"Hah!!enggak enggak siapa yang ngeliatin lo, dasar GR"katanya mengelak sambil melepas pandangannya.
Hampir setengah jam mereka berada di dalam restoran itu. "Mbak, Bill"panggilnya sambil melambaikan tangan.
"Semuanya 87 ribu mas"katanya sopan. Bintang bergegas mengambil dompet di dalam tasnya,belum saja dia mendapatkan dompetnya Langit sudah terlebih dahulu membayar semuanya. "Ambil aja kembaliannya"katanya sambil berdiri,dia mulai berjalan meninggalkan kursinya meninggalkan Bintang.

"Jangan lupa like and commentnya ya...see you next part"

YOUR EYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang