Part 8

2.2K 143 13
                                    

Bintang dan Langit kini sudah berada di dalam restoran tersebut. Seperti biasa Langit memesan jus jeruk dan nasi goreng dan Bintang juga menyukainya. Tak berapa lama pesanan mereka pun datang. Bintang langsung melahap makanan yang sudah terhidang itu. Langit hanya melihat Bintang yang sedang makan dengan lahap itu dengan senyum kecil di bibirnya.

"Langit..." kata Bintang  menatap dalam dalam bola mata Langit.

Langit tak menjawab, hanya deru nafasnya saja yang terdengar. Lalu dia menaikan alisnya dengan raut wajah bingung.

"Gue mau nanya sama lo, kenapa sih lo bisa sesabar itu di bully habis habisan sama anak anak?" Kata Bintang sambil meletakkan sendoknya.

Langit memutar bola matanya.
"Sekarang gue tanya sama lo...emang kalau gue ngeladenin mereka, apa itu bisa membuat mereka berhenti ngebully gue?"

Bintang terdiam sesaat.

"Gak bisa jawab kan?" Kata Langit sambil tertawa kecil.

Hampir 30 menit sudah mereka berada di dalam restoran itu. Sekarang mereka sudah selesai makan dan mengobrol kecil.

"Lo mau pulang sekarang Bin?" Kata Langit membuka obrolan.

"Iya nih udah sore juga, lo lagi mau buru-buru ya? Kalo iya yaudah duluan aja ntar gue naik taksi aja gapapa kok"

"Enggak kok, kan tadi gue bilang mau anter lo pulang"

"Yaudah yuk"kata Bintang sambil berdiri.

"Emangnya lo lagi buru-buru ya?" Kata Langit yang masih duduk itu sambil medongakkan sedikit kepalanya.

"Ya enggak sih, kenapa?"kata Bintang.

Langit berdiri dari duduknya.
"Temenin gue ke toko buku mau gak?" Ajak Langit.

"Mau ngapain?"tanya Bintang heran.

"Eeummm.....beli komik"kata Langit dengan malu.

Bintang terdiam sesaat sebelum tawanya pecah.

"hahahahaha...lo suka baca komik?" kata Bintang sembari kembali duduk dihadapan Langit.

Langit tertunduk dengan pipi yang memerah dan mengangguk pelan.

"Gakpapa kali santai aja, gak usah malu gitu" kata Bintang.

"jadi gimana, lo mau nemenin gue gak?"kata Langit sambil menatap Bintang.

"yaudah boleh, gue juga mau nyari novel nih, tapi gue bilang ke mama gue dulu ya" kata Bintang seraya merogoh kantong rok abu abunya itu untuk mengambil ponselnya.

tak berapa lama Bintang mengakhiri panggilannya dan mengantongi ponselnya kembali.

"gimana?" kata Langit dengan tatapan ragu yang melihat Bintang dengan wajah yang lesu.

"eeumm...gue harus pulang sekarang Ngit. gue ada acara dirumah sepupu gue,maaf ya"kata Bintang dengan tatapan sedih.

"yaudah deh gakpapa lain kali aja"kata Langit.

"Atau gini aja deh, gimana kalo hari Minggu aja kita ke toko bukunya, mau gak?" kata Bintang mantap.

"Boleh boleh, oiya minta nomor lo dong, atau id line juga boleh. Biar ntar gue kabarin hari minggu" kata Langit sambil mengeluarkan ponselnya.

"@BintangZee, double E yaa" kata Bintang memastikan.

Langit pun mulai mencari user name Bintang dan meng-add nya.

"okee, udah gue add yaa" kata Langit sambil mengarahkan layar ponselnya ke arah Bintang sekilas.

"haiiiiii...maaf ya baru di next setelah beberapa minggu gak update soalnya aku lagi sibuk nih, sooo doain aja supaya bisa sering sering update yaaa...see you next part"
jangan lupa like commentnya yaa

YOUR EYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang