Part 7

1.5K 130 9
                                    

Beberapa jam berlalu, kini jam pelajaran sekolah telah usai. Bel waktu pulang sekolah telah berbunyi yang membuat siswa siswi SMA Garuda Sakti keluar kelas dengan riuh.

Terlihat Bintang sedang membereskan buku dan alat tulisnya dan bergegas berjalan keluar kelas melewati koridor sekolah, dan kini dia sudah berada di halaman parkir sekolahnya menunggu supirnya menjemput.

Motor merah khas dengan suara berisik Langit berhenti tepat didepan Bintang, Dia membuka helmnya dan menyibakkan rambutnya.

"Gak di jemput lagi?" Katanya datar.

"Belom tau nih palingan bentaran lagi" kata Bintang sambil melirik jam yang melingkar di tangannya.

Langit memarkirkan motornya kembali, Dia menuruni motornya dan duduk di samping Bintang.

Bintang mengernyitkan alisnya heran. "Lhoo? Lo kok gak pulang?"

"Gue nunggu lo di jemput" kata Langit singkat.

Tak terasa senyum manis terukir di bibir Bintang, Dia tidak menyangka Langit bisa seperduli ini dengannya. Bahkan apa yang di ceritakan oleh anak anak sekelasnya bahkan satu sekolahnya berbanding terbalik oleh apa yang dia rasakan.

"Lo kok senyum-senyum?kenapa?" Kata Langit tiba tiba yang membuat Bintang terlonjak kaget.

"Hah!!enggak siapa yang senyum senyum!enggak kok" kata Bintang mengelak.

Sudah cukup lama mereka menunggu tetapi supir Bintang tak kunjung datang, kini suasana lingkungan sekolah sudah cukup sepi. Bintang yang sudah bosan menunggu akhirnya memutuskan untuk menelepon mamanya.

"Ass...hallo ma pak Bambang gak jemput ya? Bintang udah pulang dari tadi nih...ooh yaudah deh gapapa...aku sama temen nih,udah dulu ya ma bye" Bintang menutup ponselnya dan membuang nafas kasar, dia melihat kearah Langit yang sedari tadi diam mematung dengan tatapan lurus. Seakan sadar Bintang memperhatikannya Langit pun menoleh kearah Bintang

"gimana?" Kata Langit.

"Gue gak di jemput lagi nih,supir mendadak harus pulang kampung karena anak sakit"

"Bareng gue aja"

Bintang terdiam sejenak.
"Boleh...tapi tunggu dulu! Lo langsung bawa gue pulang atau makan dulu kaya kemarin?" Kata Bintang.

"Terserah lo"

"Okee karena lo bilang terserah gue, gue mau lo bawa gue ke tempat kemarin" kata Bintang dengan semangat.

"Lo gak takut dijauhin sama anak anak kalau ketemu mereka dan mereka tau kalau lo jalan bareng gue?" Kata Langit sambil menatap dalam mata pekat Bintang.

Mata Bintang membulat.
"Sumpah demi apapun lo ngomong sepanjang itu ngit?!!!ya Allah akhirnya Engkau telah membuka pintu hati Langit yaAllah" seru Bintang dengan nada layaknya pemain drama.

"Lebay!"katanya singkat sembari berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah motornya.

"Dasar aneh!"dengus Bintang sambil mengekor dibelakang Langit.

"Yeeay part 7 udah di publish yaa...ohiya maaf ya atas keterlambatan update.
Next?comment and like ya!!
See youu.





YOUR EYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang