Awal menuju kemenangan

37 4 0
                                    

"Kamu bermimpi apa sal" ujar hendra

"Aku tidak mau menjelaskanya,ini sangat buruk" ujar phasial

"Sebaiknya kau beristirahat dulu sal tubuh mah masih luka karena kamu udah berubah jadi raksasa"ujar khilda

"Begitu kah?sepertinya aku tidak akan bisa mengendalikan kekuatan ini" phasial termenung

"Tidak kau pasti bisa" ujar falco

"Iya sal kamu bisa" khilda memeluk phasial

Wajah phasial pun memerah karena sudah dipeluk khilda

"Khh-illda,terimakasih" ujar phasial

"Alah,mukamu merah tuh di peluk si khilda" ujar hendra

"Awas khil nanti kau di apa apa oleh phaisal"ujar sam

"Aku akan baik baik saja kan sal?"ujar khilda

" iya khil tenang saja,wuis kalian ini bicara semaunya"ujar phasial

"Memang faktanya wlee"sam meledeknya

Kamipun bercanda gurau dan semua pada tertawa dibalik kegembiraan itu kecuali jaka

"diluar sana masih bamyak pertanyaan tentang raksasa,dimensi ini,kenapa kami tertawa seperti ini membuang h
Waktu saja" pikir jaka dalam hati

"Hoy,kita tidak bisa tertawa saja seperti ini kita harus melakukan sesuatu,diluar sana masih banyak pertanyaan tentang dimensi ini,para raksasa" jaka berteriak

Semua terdiam

"Ya ayah benar tapi setidaknya kamu boleh yah bergembira dulu sebelum masa sulit kami" ujar khilda

"Tidak kita saja dari kejadian perubahan raksasa tadi kita tidak bisa mengambil keuntungan atau informasi tentang raksasa atau dunia ini" ujar jaka berteriak

"Ayahhh" khilda meneteskan air matanya karena Di bentak oleh ayahnya

"Eeuu,maafkan aku khil ayah membuatmu nangis ayah tidak senang saja jika kita membuang buang waktu saja" ujar jaka

"Tidak ayah aku menangis bahagia,baru pertama kali aku dibentak oleh orang tua,rasanya aku senang sekali"ujar khilda

"Haah khilda" jakapun langsung memeluk khilda

"Lah ternyata jakapun mempunyai hati nurani" evans berbisik kepada falco

"Sssttt" ujar falco

"Semuaa!!!" hendra berteriak

"Hahh?ada apa dra?" ujar sam

"Kapten, kau bilang kau sudah menyerang semua badan dari raksasa tetapi dia tidak mati juga" ujar hendra

"Ya,memangnya kenapa" ujar falco

"Apa kau sudah menyerang bagian tengkuk mereka" ujar hendra

"Aku bisa menyimpulkan bahwa titik lemah raksasa itu ada di tengkuk mereka,dan jika tengkuk itu bisa di potong oleh kita raksasa akan mati" ujar hendra

"Apakah kau yakin hendra" ujar jaka

"Tapi ini hanya sebuah pendapatku saja" ujar hendra

"Euuu tapi raksasa setiap raksasa itu setelah dia terluka lukanya itu pasti sembuh" ujar jaka

"Tidak jaka,aku setuju dengan hendra"ujar falco

" ohiya sal aku baru inget mengapa kau sangat kuat waktu bisa mengangkat titan waktu itu karena kau juga adalah seorang raksasa haha"khilda meledek

"Dan lukamu sembuh kembali kan?" ujar hendra

"Yahh" ujar phasial

"Jadi aku yakin tengkuk adalah titik lemah para raksasa" ujar hendra

"Tapi bagaimana kita menuju tengkuk mereka,mereka sangat besar dan tinggi dan bagaimana membelah tengkuk mereka pedang kita tidak akan bisa menembusnya??" ujar thomas

Bersambung....
Jangan lupa vote dan komen ya

Dimensi kerajaan para raksasa(pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang