Apa aku akan mati disini?

36 4 0
                                    

Matahari pun sudah terbit kembali sam,rifki dan heriska pun terbangun

"Kau sudah terbangun rupanya?" tanya Rifki

"Hah iyaa,semalam tidak terjadi apa apa?" tanya Sam

"Euu-eee semuanya baik baik saja"ujar Rifki

"Dimana heriska?"tanya Sam

Heriskapun datang menghampiri Rifki dan Sam

"Tuh Heriska" ujar Rifki

"Ada apa?" ujar Heriska

"Darimana kamu?" tanya Sam

"Oh aku sdah sudah mencari zahra tapi aku tidak menemukanya" ujar Heriska

"Apa!!kenapa kau tidak mengajak kuuu?" Sam kesal

"Kau tertidur pulas aku tidak berani mengganggu tidurmu" ujar Heriska

"Tidak ada waktu lagi,ayo kita pergi sekarang ke markas kita" Ajak Rifki

"Apa pergi?ke markas?sebelum zahra ketemu aku tidak akan pergi" ujar Sam

"Sam ada hal yang penting ayo kta pergi sekarang"ujar Rifki

"Apa jelaskann semuanyaa!!" teriak Sam

"Nanti aku jelaskan di perjalanan ayo cepatlah" ujar Rifki

Merekapun bergegas pulang dengan cepat dan rifki pun menjelaskan semuanya pada sam,sam pun terkejut dengan semua apa yang dikatakan oleh rifki.

Diperjalanan mereka bertiga mendengar teriakan"aaaaaaaaaaaa"

"Itu teriakan Zahra" ujar Sam langsung menghampiri teriakan itu

"Tunggu Sam" ujar Rifki

Rifki pun menghentikan sam

"Sam tunggulah kita jangan asal masuk,lebih baik kita mata matai saja" ujar Rifki

Merekapun memata-matai tempat itu dan benar dibawah sana terlihat zahra yang sudah diikat tanganya oleh rantai besar,sam pun ingin sekali menyelamatkanya tetapi rifki melarangnya karena di tempat itu banyak sekali prajurit bersejanta

"Lepaskan akuuuu dasar sialann" sam berteriak

Prajurit itupun berlari menghampiri kami

"Siapa itu?prajurit cari tau siapa itu" ujar seseorang

"Lariiiiiiii" teriak rifki

Merekapun berlari menghampiri kudanya dan langsung pergi dengan cepat dari tempat itu

"Haahh syukurlah kita bisa melarikan diri kalo tidak kita bisa mati" ujar Rifki

"Maaf kan aku" ujar Sam

"Yaa,percepat kudamu cepat lah kita pergi ke markas" ujar Rifki

Merekapun dengan cepat pergi ke markas dan akhirnya mereka sampai dan disambut oleh jaka

"Oh kalian pulang baguslah,dimana zahra?" ujar Jaka

"Tidak ada saatnya untuk itu,kumpulkan semuanya sekarang" suruh Rifki

"Apa?" ujar Jaka

"Cepatlahh" ujar Rifki

"Baiklah" ujar Jaka

Jaka pun mengumpulkan semuanya

"Baiklah semuanya terkumpul apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Jaka

Rifki pun menjelskan semua yang telah di alami nya

Semua pun terkejut dan bingung harus melakukan apa?

"Apa jangan bercanda kauuu Rifkiiii"ujar Falco

"Aku tidak akan bercanda atas hal segenting ini" ujar Rifki

"Jadi apa yang harus kita lakukann?" tanya phaisal

"Aku punya ide bagaimana kalau kita serang saja markasnya lebih baik menyerang daripada di serang" ujar Sam

"Emang kau tau markasnya?" tanya Jaka

"Kami tau dan dimarkas sana ada zahraaaaa" ujar Sam

"Hah zahra disana?" ujar Hendra

"Iya aku serius" ujar Sam

"Anwar,berapa senjata yang sudah kau buat?" tanya Jaka

"Sudah banyak,semua disini bisa memakai senjata" ujar Anwar

"Baiklah kalian semua apa kau siap menyerang?"tanya Jaka

" siappp"

50℅ dari kami siap bertempur dan akan menyerang pada besok hari

Besoknya kamipun sudah berada diatas kuda dan siap menyerang dan pasukan pun dipimpin oleh jaka

"Inilah pertama kali aku perang,apakah aku akan mati disini" ujar Sam dalam hati

"Apa aku harus mengorbankan nyawakuu?" ujad Phaisal&Hendra dalam hati

"Tak apa apa aku mati karena semuanya demi.." ujar Sam

"Temannn"teriak Sam,Phaisal dan Hendra dalam hati

"Baiklah inilah waktunya,kalian harus rela mengorbakankan nyawa kalian demi desa iniii!!"teriak Jaka

"yaaaaaaaaaaa"

Dimensi kerajaan para raksasa(pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang