Prolog

685 32 4
                                    

Aku mengelus perut buncitku sambil memandang halaman rumah yang kini basah oleh hujan. Sudut bibirku terangkat tatkala seseorang memelukku dari belakang. Dia mencium kepalaku dan mengelus lenganku.

"Kamu nggak dingin?" Tanya suamiku. Aku menggeleng, kemudian tersenyum padanya. "Kamu bau."

Dia tertawa, "Hahaha. Yaudah deh aku mandi dulu ya!"

Aku mengangguk dan menatap punggungnya yang menjauh. Kemudian melihat jendela kaca yang berembun karena hujan. Telunjukku menulis beberapa kalimat yang dahulu sering sekali aku dengar. Senyumku makin mengembang saat memori itu terlintas di pikiranku.

Aku menghela napas, dan mengelus perutku.

'Nak, bunda harap kalau kamu sudah besar nanti kamu punya sifat yang baik seperti dia ya.'

GTS #1 : My Beloved DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang