Part 3

263 4 0
                                    

>skip<

[ diskip aja biar cepet ]

Saat di kantor, aku mulai memberitahu anak baru (Rio) tersebut tentang stok-stok barang yang ada di gudang kantor, dan cara membuat nota sebelum dan setelah sales datang. Oya sebelumnya, aku bekerja di bidang Telekomunikasi jadi ya sedikit banyak nya berurusan dengan sales. Karena kami Admin nya.

Sore itu, mungkin memang apes nya aku,..

Aku salah buat keterangan penarikan saldo, salah nya dari angka chipnya itu (mungkin kalian gak ngerti , jadi gak usah dipikir deh :D ) aku dimarahi , di pojokín gitu deh, disalahin sana sini, padahal aku sudah ganti rugi loh, alias udah tanggung jawab meski aku mengganti dengan nominal yang aku buat salah itu, Rp. 200.000,- loh jangan salah. Tapi tetap aja di masalahkan.

Saat aku bingung, dan gak tau harus ngapain karena gak ada yang bantu aku, mereka seakan-akan malah buat aku jadi menangis, tapi aku berterima kasih sekali dengan dia, Rio anak baru itu. Rio yang membela aku, yang menenangkan aku, Sejak saat itu aku jadi menganggap Rio sebagai penyelamat buat aku, Sumpah!!!!! Keren banget, jadi makin terharu aku.

Sejak aku dipindah ke kantor yang di Singaraja ini belum pernah ada yang ngebela aku kayak sekarang ini.

Terpesona, bisa di bilang seperti itu. :)

Saat itu aku bersyukur bisa mengenal Rio.

.

.

Akhirnya aku dan Rio, anak baru itu semakin dekat, dan aku punya panggilan kesayangan untuk dia,..
Suatu hari kita jalan-jalan ke Denpasar, tepatnya di Pantai Kuta, arah dari Singaraja ke Denpasar tidak terlalu susah untuk ku karena memang aku sering sekali ke Denpasar tiap hari Sabtu,.. Jadi,kurang lebih aku hafal lah jalan daerah situ,..

Kita bermain air di pantai itu,
"Yoyo tungguin,..!! " kataku
"Iya,.. "katanya
"Ayo foto-foto dulu buat kenang-kenangan :D "kataku lagi.
Dan kami mulai berbagai pose tak peduli dilihat banyak orang dan anak-anak dari luar Pulau Bali melihat tingkah kita.

Hanya  jadi pelarianmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang