***
Beberapa menit kemudian Rio menelpon ku kembali,
"Hallo, Ify.. "
"Iya,.. "
"Aku sudah bicara dengan Via,.."
"Truz,.? "Jawabku cuek
"Aku milih kamu,..! "
"Yakin? "
"Iya, aku bener-bener serius ingin melupakan Via,. "
"Oke, aku pegang omongannya kamu,..!"
"Aku minta maaf ya? "Ucapnya kepadaku
"Buat? "
"Buat semuanya, aku sudah buat kamu sakit hati lagi,."
"Iya,..."
"Kok masih cuek sih,?"tanyanya"Masih kesel aja sama kamu,."
"Humbt,.. "
"Oya, besok aku balik ke Singaraja,."terangku.
"Aku jemput ya,.? "tawarnya.
"Wez gak usah, besok aku dianter sama Kak Cakka, lagian aku juga masih males sama kamu,.."
"Ya sudah, apa perlu aku juga pergi dari kos entah kemana biar kamu gak liat aku, Fy.?"ucapnya kecewa.
"Ngapain? gak perlu,. Ya sudah aku mau tidur sudah malam,. "
"Iya, Nice Dream, Love You,.. "ucapnya
Kata-kata itu yang membuat aku tenang.
"Love You too,.. "jawabku.
Keesokan harinya, aku bergegas untuk bersiap kembali ke Singaraja.
Di antar oleh Kak Cakka yang memang sudah aku anggap sebagai kakak ku sendiri,.. :D
Rasanya seneng bisa segera bertemu dengan Rio, tapi ada rasa yang masih tidak enak di hati ini,..
***
Sesampainya di Singaraja, aku beristirahat sejenak di kamar kos ku yang memang sudah ada Rio disana.
Saat aku datang, memang aku bersikap acuh kepada Rio tapi memang aku tak bisa untuk tak menyapa atau bersikap cuek kepadanya,..
Saat akan berangkat ke kantor pun yang biasanya aku boncengan dengan Rio, aku memilih untuk boncengan dengan kak Cakka, dan mungkin Rio mengerti akan perubahan sikapku itu,..
Sesampainya di kantor pun, hening diantara kita masih tercipta antara aku dan Rio,..
Tak berlangsung lama, aku langsung keluar kantor untuk pergi ke Bank,..
Karena memang saat itu kita ( orang-orang Kantor ) diundang oleh salah satu karyawan disana untuk mendatangi acara pernikahan nya,..
Kita berangkat bersama menuju tempat itu, dan aku dibonceng oleh Rio
Karena memang tak bisa ku pungkiri, semakin aku berusaha untuk menjauh darinya semakin ingin pula rasa ini untuk selalu berada di sisinya,..
Mungkin memang itu yang dinamakan Cinta,..
Tapi apa Rio benar-benar tulus menyayangiku atau mencintai ku,.?
Pikiran itu tiba-tiba datang, menghantui pikiran ku,..
Ada rasa ragu yang karena sering nya aku merasa kecewa oleh nya,..
***
Saat kita perjalanan menuju tempat teman kerjaku itu, sungguh jalannya sangat rumit, tapi sungguh subhanallah pemandangannya indah banget :D
udara yang sejuk dan belum tercemar seperti di daerah perkotaan,..>skip<
Setelah selesai kami mendatangi acara pernikannya temen ku, kita kembali,...
Karena memang habis hujan dan jalannya pun tidak bisa di lalui oleh sepeda motor kita pun akhirnya berjalan kaki dengan berhati-hati karena jalan disitu sangat licin,..
Saat aku akan jatuh, reflek Rio memegangi tanganku agar aku tidak terjatuh,..
Ada rasa senang, Aman, Nyaman, dan saat itu juga kita berpegangan tangan,...
akhirnya kita sampai di parkiran motor, tempat dimana kita meletakkan motor tadi,...
Saat di tengah perjalanan tiba-tiba hujannya turun deras banget, Rio sempat memperlambat laju motornya dan bertanya kepadaku, "Apa kita mau berteduh dulu Fy? Hujan, nanti basah semua, takut nanti kamu jadi sakit?"
Aku pun menjawab "gak apa-apa deh, ujan-ujanan aja, seru juga,.. :) "
"ok,. "
Dan kamipun melanjutkan perjalanan kita smpai di kos,..
Basah dan dingin memang, tapi ada rasa kebahagiaan tersendiri,..
***