(5)

724 20 0
                                    

Hinata hanya diam, ini beneran sakura kan? Hinata melepaskan pelukkannya lalu menatap mata emerald sakura dalam "bukankah kau menyukainya sakura? Bagaimana bisa kau langsung melupakannya? Oh iya aku lupa kau sudah a-" Sakura membekap mulut hinata, hinata menatapi sakura bingung "psst jangan bicarakan itu disini, kau tau shion itu menyukai naruto jadi jangan bicarakan itu sekarang, kalau tidak aku akan menyuruh sasuke mencium mu" sakura melepaskan tangannya dari mulut hinata, hinata cengo sendiri "what? Sakura yang benar saja" hinata langsung duduk sambil cemberut, sasuke tersenyum jail kearah hinata dan duduk dibangku nya, orang orang yang disana pada teriak kecewa, hinata memutar bola matanya bosan "ck kapan sih belnya?" hinata mengeluarkan bukunya, dan mungkin anak solehah doa langsung dikabulin, saat bunyi bel hinata senyum senang "ohayou anak-anak" sapa cowok berambut merah, mungkin guru baru, hinata mendongak "siapa dia? Guru baru eh?" sakura menunjuk orang yang ada disana, hinata menyikut lengan sakura "bukannya menjawab malah berkomentar" celetuk hinata "ohayou sensei" balas anak anak, pria itu ada tanda Ai di sudut jidadnya, surai warna merah, bermata jade "ehem perkenalkan nama saya sabaku no gaara, saya guru baru disini, saya mengajar biologi, apa ada yang mau bertanya?" gaara memperkenalkan dirinya, anak cewek langsung jelalatan natap gaara pengen nerkam, hinata berdengus dia langsung membuka bukunya 'ck lama banget mulai pelajaran doang' batin hinata, gaara menatapi hinata yang serius baca buku, jadi ceritanya gaara gak dihiraukan nih? "Sensei! saya mau tanya" kata cewek dikelas hinata, yang lain pada nengok "ya silahkan mau tanya apa?" tanya gaara sambil tersenyum simpul "sensei punya pacar gak? Apa udah punya istri?" hinata dan yang lain pada belotot, pertanyaan macam apa itu? Hinata menggelengkan kepalanya "saya gak punya pacar, saya juga belom nikah" jelas gaara, tentu saja itu membuat semua yang ada dikelas langsung menganga, kecuali si muka triplek sasuke "berarti saya boleh doong godain sensei?" gaara menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil cengengesan, hinata tambah jengkel "boleh" hiata menaruh bukunya kasar "sensei! Mau belajar atau ngomongin hal yang gak jelas?" ucap hinata penuh penekanan, anak anak langsung memperhatikan Hinata, wajah hinata merah karena malu sakura hanya cengengesan gak jelas "oh iya benar juga kamu, siapa nama kamu?" gaara menunjuk hinata yang malu setengah mati, hinata menatapi gaara intens "gak ngabsen dulu? Nanti juga tau" celetuk hinata, sakura sweetdroup dan langsung ngejitak pelan kepala hinata "ck hinata dimana sopan santun mu itu?" ucap sakura kesal, hinata menghelus kepalanya yang kayaknya benjol, sasuke menatap sakura tajam "uuhk sakura sakit tau" sakura tak menghiraukan nya ,gaara ketawa sendiri dan mulai pelajaran.

Istirahat.
Hinata menaruh buku bukunya masuk kedalam tas dan berdiri menatapi sakura "sakura kau sudah makan? Ke kantin yu aku lagi pingin dango" ajak hinata, Sakura masih diam dan memberi isyarat buat hinata suruh liat ke pintu, Hinata langsung nengok dan mendapati sasuke sedang berdiri disana "ck ayolah Sakura, aku tidak ingin bertemu dengannya" hinata memohon sambil menampilkan puppy eyesnya, sakura berdengus sebal "ck hinata mau sampai kapan kau seperti ini hah? Aku akan bersama naruto, kau berdua saja dengan sasuke" sakura menunjuk sasuke, hinata mengerucutkan bibirnya "haah sakura, kau tau aku ini wanita baik disini, masa aku harus berjalan berdua dengan-" "dengan siapa hah? Katakan yang jelas nona hyuga" sasuke berjalan mendekat kearah hinata sambil menatapi hinata datar, hinata diam dia menatapi sakura, tapi sakura tidak mau tau malah nyamperin naruto dan pergi kekantin bareng pacarnya, kini tinggal sasuke dan hinata yang masih diam diaman "ck mau sampai kapan diam hah? Ayo" sasuke menarik tangan hinata dan hinata hanya diam sambil membaca komat kamit agar sasuke bisa jauh dari dirinya "kyaaa sasuke-kun sudah berpacaran kah sama hyuga itu?"
"Haah tidak bisa, dia kan gak pantes sama sasuke-kun"
"Waah hinata-chan kau menghianati cintaku"
Hinata hanya berdengus sebal sembari menarik tangan mungil nya kembali "ck karna kau reputasiku sebagai wanita tidak pernah berpacaran jadi hancur, kau harus membayarnya uchiha!" geram hinata sambil menatap tajam punggung sasuke dari belakang, sasuke melirik kebelakangnya "kau bilang tidak pernah berpacaran? Khe kau jomblo seumur hidup? Semoga saja begitu ya" celetuk sasuke dan itu sukses membuat hinata makin geram, tiba tiba dari jauh konan berlarian kearah sasuke dan bergelayut manja ditangan sasuke "kyaaa sasuke-kun kau dari mana saja hah? Hei siapa dia? Oowh nona hyuga yang jadi gosipan disekolah hari ini.... Sasuke-kun apa benar dia pacar mu eh?" kata konan sambil menunjuk hinata dengan ekspresi yang menjijikan bagi hinata "ck diam konan aku tidak ada urusan lagi dengan mu, iya dia pacarku kenapa heh?" kata sasuke sambil merangkul tubuh mungil hinata, wajah hinata kian memerah, walaupun perkataan sasuke benar tapi tetap saja hinata masih tidak mengiginkan itu semua "ck sasuke-kun lihatlah dia tidak lebih dariku malah dia dibawah standart nya" konan menunjuk kearah hinata sambil bergedik geli, hinata tidak suka dan tambah kesal "ck hei kau bisa diam tidak hah?  Jika tidak lebih baik kau pergi bawa sasukemu sejauh jauh mungkin kalau dia mau denganmu, seharusnya aku yang bicara seperti itu! Ini aku serahkan" kata Hinata sambil mendorong tubuh kekar sasuke, tapi sasuke masih merangkulnya jadi lah mereka jatuh hinata diatas dan sasuke dibawah, hinata langsung berdiri dan meninggalkan sasuke yang tersenyum gak jelas kearahnya "konaaan" geram sasuke sambil menatap konan tajam, konan kikuk sendiri "hehe kenapa? Ehm anu aku ke shion dululah jaa sasuke, aku hanya mengetes dia loh, jangan marah ya, ita-kun akan membunuhmu jika kau macam macam padaku" sasuke menghela nafasnya kasar "yo sasuke sendiri saja, sudah lupa kau sama kami?" celetuk kiba dari belakang diikuti sama sai, shikamaru juga shino, sasuke hanya noleh sambil tersenyum simpul "tidak, mana mungkin aku melupakan sahabat ku" jawab sasuke sambil merangkul tubuh kiba dan shikamaru, semua yang ada disana menatap kagum kearah mereka "sasuke, tadi aku dengar kau berpacaran dengan hyuga yang tidak pernah ngomong itu ya? Beruntung sekali kau bisa mendapati hatinya, ka pakai pelet apaa heh?" kiba langsung cerocos gak jelas, ada empat siku disudut kening Sasuke "ck bisa diam tidak hah? Oh iya shikamaru bisa kau ceritakan secara detail tentang hyuga yang satu itu? Sepertinya aku tertarik padanya" bisik sasuke dikuping kanan shikamaru, shikamaru hanya bergumam gak jelas.

Hinata menghentakkan kakinya kesal, karna si sasuke datang dia jadi sial terus dia tidak ingin melihat kemana mana selain enatap kedepan yaa kalian taulah semua orang pada bisik bisik kalau hinata tidak cocok dengan sasuke dan ada yang bilang kalau hinata sangat cocok dengan sasuke, hinata mencari sakura dan naruto yang tidak bersamanya 'uugh andai saja sibaka sasuke tidak datang ke sekolah ini, mungkin reputasiku akan baik baik saja menyebalkan!!!' ada empat siku disudut kening hinata, hinata berjalan dengan tangan terkepal kuat, hinata tidak sadar kalau bahunya sudah dipegang oleh seseorang dan saat menyadarinya tentu saja tangannya langsung melayang dia kira itu sasuke ternyata "aah sensei! Ma-maafkan aku saya kira anda teman saya" kata hinata sambil membungkukkan badannya, gaara memegangi pipinya yang kena gampar hinata "tidak apa hinata, oh iya apa kau adiknya neji?" hinata mendongakkan kepalanya lalu mengangguk "iya, dia kaka saya, memangnya kenapa sensei?" hinata langsung berjalan diikuti gaara disamping nya "mata kalian sama, neji itu murid saya di universitas jadi tentu saja saya mengenal nya" jelas gaara, hinata mah hanya ngangguk, gaara melihat sekilas kearah hinata, tumben amat hinata tidak jutek kaya tadi? "Hinata tadi saya lihat kamu sepertinya sedang kesal sekali, memangnya ada apa?" hinata hanya berdengus membayangkan kejadian yang membuat reputasinya sebagai wanita tersuci sudah ambruk karena si baka sasuke "aah itu, hanya masalah sepele kok sensei, tidak usah dipikirkan, apa pipinya masih sakit?" hinata menatapi gaara dari samping agak mendongak lah dia kan pendek, gaara hanya tersenyum terus ngelus pipinya yang tadi kena gampar oleh hinata "oh ini sudah tidak kok, kau tidak ingin cerita? Siapa tau sensei bisa membantumu menyelesaikan masalahmu, jangan panggil aku sensei saat diluar sekolah ya, hinata" jelas gaara sambil tersenyum tulus, wajah hinata memerah, gimana tidak cowok ganteng, tinggi, baik, pintar kaya gaara tersenyum TULUS ke hinata "eehm, tapi kan sudah seharusnya sensei tidak perlu tau kan sensei itu guru bukan teman curhat heheh" hinata menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal, gaara manyun "artinya kau tidak percaya pada sensei mu ini? Apa kau mau jadi temanku heh?" goda gaara sambil tersenyum jail, hinata kikuk sendiri "ehhm sensei jangan berlebihan oh iya itu teman saya, saya kesana dulu ya sensei permisi" hinata menunjuk kearah sakura dan naruto yang lagi makan lalu berlari kearah mereka, gaara hanya ngangguk sambil menatapi hinata yang mulai menjauh darinya dia tersenyum simpul.
'Ternyata ada murid yang seperti itu toh' batin gaara

the princess coolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang