Chapter 1-Kedatangan

529 40 16
                                    

Hai, perkenalkan, namaku Alicia Charlotte Finnegan. Aku berusia 13 tahun. Aku tinggal bersama orang tuaku. Papaku sibuk bekerja. Papa jarang pulang ke rumah karena sibuk melakukan perjalanan bisnis. Sedangkan mamaku tidak bekerja. Mama selalu berada di rumah menemaniku. Aku seorang anak tunggal.

Banyak yang bilang aku mirip sekali dengan mamaku. Dengan rambut cokelat tua, proporsi badan yang sama dengan mamaku, bisa dibilang aku fotokopi dari mamaku. Yang membedakan hanyalah usia dan warna iris mata kami. Mamaku beriris abu-abu, sedangkan aku beriris cokelat seperti papaku.

Hari ini hari pertamaku masuk sekolah setelah libur kenaikan kelas yang biasa saja bagiku. Aku segera terbangun setelah alarm di atas meja berdering. Setelah mandi dan bersiap pergi ke sekolah aku turun ke bawah (kamarku di lantai 2).

"Ayo sarapan, Al," ajak Mamaku.

"Iya, Ma."

Mamaku memang biasa bangun pagi dan menyiapkan sarapan untukku.

Setelah sarapan, aku berangkat sekolah. Tentunya setelah pamit pada Mamaku.

"Aku pergi sekolah dulu ya, Ma."

"Oke. Hati-hati Al. Mungkin nanti saat kamu pulang sekolah Mama tidak ada. Mama harus ke supermarket untuk beli keperluan sehari-hari."

*

Perjalanan dari rumahku ke sekolah cukup dekat, dapat ditempuh dalam 5 menit berjalan kaki, apalagi cuaca saat ini sedang cerah dan tidak banyak kendaraan yang berlalu lalang. Kalau hujan, bisa memakan waktu lebih lama. Kali ini, aku yang pertama datang di kelas.

"Hm, ini masih jam 6.45 pagi, pantas saja belum ada yang datang. Aku kepagian," gumamku.

Sambil menunggu teman sekelasku, aku mendengarkan musik menggunakan earphone dan sesekali bersenandung.

"Pagi, Alicia. Rupanya kita sekelas lagi ya!" sapa Jane sembari meletakkan tasnya.

Jane, salah satu teman dekatku sekaligus tetanggaku. Kami sudah berteman sejak kecil. Kami selalu satu sekolah dan sekelas.

"Pagi. Gimana kalau kita duduk sebangku saja?" tanyaku.

"Hmm. Okeee. Oh iya, aku ada oleh-oleh untukmu."

Dia mencari-cari oleh-oleh yang dimaksud di dalam tasnya. Setelah mendapatkannya dia memberikannya padaku. Ternyata dia memberiku sebuah gantungan kunci.

"Makasih. Gantungannya bagus," ucapku.

Setelah bel berbunyi, wali kelas kami masuk ke kelas. Hari pertama masuk sekolah belum belajar. Kami menyusun struktur organisasi kelas, tata tertib kelas, jadwal piket, dan lain-lain.

Saat bel istirahat, aku menemani Jane pergi ke kantin untuk membeli makanan serta air minum. Lalu kami mencari tempat di salah satu meja.

"Hari ini pulang bareng yuk," tawar Jane. "Kakakku tidak bisa menjemputku. Katanya dia ada urusan," lanjutnya.

"Boleh juga. Sudah lama kita tidak pulang sama-sama." jawabku.

*

Setelah Jane sampai di rumahnya, aku berjalan ke rumahku. Aku mengganti pakaianku lalu makan siang. Mamaku sudah menyiapkan makanan untukku.

*

Ting Tong ~~
Ting Tong ~~
Ting Tong ~~

"Aduh.. Siapa sih mencet bel kayak orang kesurupan, tunggu bentar napa sih?! Aku kan lagi jalan, perlu waktu juga, dikira aku terbang," gerutuku kesal seraya berjalan menuju pintu depan.

Alicia in the School of MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang