Chapter 5-Ramalan

250 29 0
                                    

"Butuh bantuan?"

Mendengarnya aku menolehkan kepalaku ke arah sumber suara.

"Aku penjaga perpustakaan disini, namaku Andrea, kulihat dari tadi kau kebingungan mencari sesuatu."

"Ya, apa disini ada buku tentang Ramalan atau sejenisnya?"

"Ramalan apa? Ada satu rak penuh buku tentang ramalan. Ikut aku, aku punya sesuatu yang mungkin bisa membantumu," jawabnya.

Kami berjalan menuju meja penjaga perpustakaan. Lalu Andrea mengambil sebuah benda dari lacinya. Benda itu berbentuk seperti kantung berwarna hitam. Terlihat dari ukuran kantungnya, kantung itu hanya dapat menampung satu buah kelapa yang besar.

"Masukkan tanganmu ke dalam sambil pikirkan buku apa yang kau butuhkan. Lalu ambil benda yang ada di dalam kantung ini," jelas Andrea.

Aku memasukkan tanganku. Setelah memikirkan buku yang aku butuhkan, aku mengambil barang di dalam kantung. Hei, itu sebuah buku! Aku membaca judulnya, 'Mengalahkan Musuh Dunia Sihir'. Buku itu sangat tebal.

"Bagaimana bisa?" tanyaku takjub.

"Ini Sarcheros, mesin pencari buku. Sudah dihubungkan dengan perpustakaan ini. Cara kerjanya menggunakan sihir."

"Baiklah, aku pinjam buku ini," kataku.

*

Aku terbang langsung ke jendela kamar asramaku. Jendelanya langsung terbuka begitu aku ingin masuk. Stella dan Aria belum ada di kamar. Hanya ada peri kami yang sedang bermain bersama.

"Kok lewat jendela, Al? Dan bukannya kelas sore belum selesai?" tanya Jasmine.

"Malas lewat bawah. Lebih dekat lewat sini. Tadi aku belajar dengan baik, makanya sebagai hadiah, aku boleh pulang duluan."

"Buku apa itu? Aku juga ingin membacanya," kata Jasmine.

"Sini, kita baca bersama-sama. Aku ingin mencari tahu tentang sesuatu."

Aku duduk di ranjangku sambil membuka daftar isi buku. Aku membuka Bab 17 halaman 378, tentang ramalan.

Suatu hari, setelah penyerangan Luxery, King William dan Queen Monica dinyatakan menghilang. Pihak kerajaan sudah mencari ke seluruh penjuru istana, namun hasilnya nihil. Tak ada jejak sama sekali mengenai hilangnya King dan Queen Kerajaan Timur. Ada yang mengatakan mereka telah dibunuh oleh Luxery, ada pula yang mengatakan mereka berhasil meloloskan diri.

Karena Prince Henry, putra mahkota Kerajaan Timur masih terlalu muda untuk memimpin, Panglima tertinggi kerajaan segera mengambil alih kerajaan, agar kerajaan tidak jatuh ke tangan Luxery.

Panglima memerintah kerajaan dengan baik, rakyat yang menderita kelaparan dan kemiskinan akibat perang dengan Luxery perlahan mulai dapat diatasi. Di suatu pagi, saat seluruh pejabat penting sedang mengadakan rapat, datanglah seorang wanita tua. Ia menerobos masuk ke ruang pertemuaan kerajaan. Ia lalu berkata,

"Sekitar tiga ratus tahun kemudian akan ada keturunan asli Kerajaan Timur, yang memiliki sifat mulia, pewaris sah kerajaan, dialah yang akan mengalahkan musuh, dialah yang akan membawa kembali kemakmuran dunia sihir."

Sampai sekarang ramalan itu sangat terkenal, dan keturunan terakhir Kerajaan Timur itu disebut Yang Diramalkan. Namun keberadaannya tidak diketahui sampai sekarang. Keberadaannya juga masih diragukan oleh beberapa pihak, karena kemungkinan besar Prince Henry tidak memiliki keturunan.

Aku menutup kembali bukuku, ternyata itulah isi ramalannya. Tujuan sekolah ini sejak menghilangnya King dan Queen bertambah satu. Selain mengajarkan siswanya untuk mengendalikan sihir, sekolah ini juga mendidik siswanya untuk membantu Yang Diramalkan dalam perang. Pertanyaannya sekarang adalah siapa keturunan terakhir Kerajaan Timur?

Alicia in the School of MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang