Chapter 4-Second Day

223 27 1
                                    

Aku terbangun jam 6 pagi. Teman sekamarku belum ada yang bangun. Kelas pagi dimulai pukul 08.30 setelah sarapan pukul 07.30. Aku ingin keluar untuk jalan-jalan, saat ini aku sedang bersiap.

Di depan cermin, aku menyisir dan mengikat rambut coklatku yang panjangnya mencapai pinggang. Lalu mataku terpaku pada kalung di leherku yang kemarin membawaku ke dunia ini. Aku melepasnya, lalu memperhatikan kalung itu. Kalung itu terlalu mewah untuk dipakai sehari-hari, sehingga aku menaruhnya di laci lemari. Merasa sudah siap, aku keluar kamar.

Aku berjalan ke taman dalam. Suasananya masih sepi, mungkin ini terlalu pagi untuk pergi ke taman. Baguslah, aku lebih suka begitu.

Aku duduk di bangku taman yang menghadap air mancur. Air mancurnya bisa mengeluarkan suara musik yang merdu, namanya juga dunia sihir.

"Pagi, namamu siapa?" sebuah suara asing membuyarkan lamunanku.

Aku menengok ke arah sumber suara. Tak jauh dariku berdiri seorang pemuda yang kuketahui bernama Brian. Ia berjalan menuju ke arahku. "Pagi juga, aku Alicia."

"Brian." ucapnya seraya mengulurkan tangan. Aku menjabat tangannya. Kemudian dia duduk disampingku. "Sedang apa kamu disini? Biasanya tidak ada yang datang ke taman sepagi ini."

"Aku cuma jalan-jalan," kataku jujur.

Kami mengobrol cukup lama, tak terasa sudah pukul 07.00. Jadi aku pamit untuk kembali ke kamar dan pergi ke ruang sarapan bersama Stella dan Aria. Aku kan tidak tahu letak ruang sarapan. Tidak lucu kalau aku tidak sempat sarapan karena keliling sekolah mencari ruang sarapan.

Di kamar, aku melihat kedua temanku memakai baju seragam. Lalu aku mengganti baju santaiku dengan baju seragam. Seragamnya lumayan keren, menurutku. Kemeja putih lengan panjang dan dipadu rok hitam bergaris putih sebatas lutut dan dasi kupu-kupu hitam.

Tok tok tok

Stella membuka pintu. Ada tiga peri di depan pintu. Dua diantaranya kukenali sebagai periku dan perinya Stella. Dan yang satunya bisa kutebak, perinya Aria.

"Kalian sudah datang. Masuklah," kata Stella.

"Hai, Alice," kata Jasmine. Kalau kalian lupa, Jasmine periku.

"Hai juga. Aku sarapan dulu ya."

*

Ruang makan terletak di lantai 2 bangunan utama. Menu sarapannya sangat mewah dan lezat. Tapi menurut para senior, hanya hari-hari tertentu makanannya enak, hari-hari lainnya makanannya biasa saja bahkan kadang tidak enak.

Sekedar info, aku menghilang ke dunia sihir hari Senin di bumi, dan aku sampai di dunia sihir hari Minggu. Berarti ada perbedaan waktu 24 jam antara bumi dan dunia sihir, sehingga hari ini hari Senin.

Jam menunjukan pukul 08.10 saat aku selesai makan. Stella langsung pergi ke kelas, sedangkan aku dan Aria pergi ke loker untuk mengambil beberapa buku.

Aku membuka gulungan perkamen yang diberikan oleh Miss Elizabeth dan melihat jadwal pelajaranku.

Jadwal Pelajaran
Kelas 1.1

Senin
Kelas pagi: Sejarah sihir
Kelas sore: Praktek sihir angin

Selasa
Kelas pagi: Pengendalian sihir
Kelas sore: Praktek sihir api

Rabu
Kelas pagi: Pertahanan diri dan taktik perang
Kelas sore: Praktek sihir air

Alicia in the School of MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang