2# Awkward

18 6 0
                                    

Tiba-tiba sebuah motor sport hitam berhenti tepat didepan halte bus, seorang lelaki itu menyuruh Casandra menaiki motor sportnya yang setelah sebelumnya ia membuka kaca helm.

"Naik." Ucap lelaki itu dengan wajah datar.

"Hah?" Casandra yang tidak mendengar baik perkataan lelaki itu hanya kebingungan karena tadi ia masih terperangah akan kedatangan lelaki tersebut. Ia pun malah menengok kanan dan kirinya, siapa tau bukan dirinya yang dipanggil.

"Ck, udah cepet naik. Lu mau telat? Bentar lagi mau ditutup nih. Iya elu, emang ada orang selain lu disini? Udah gc!"

Casandra nampak berpikir sejenak, namun keraguannya tak kurun reda saat ia menaiki motor itu.

"Pegangan gue mau ngebut." Dengan ragu Casandra memegang sedikit tas lelaki itu.

"Udah." Ucap Casandra dengan singkat dan pelan, namun Reza masih mendengarnya.

Ya lelaki itu Reza.

Tanpa berpikir lama Reza melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata. Casandra yang kaget karenanya tanpa sadar telah melingkari tangan dipinggang Reza sambil memejamkan matanya. Dan tanpa sepengetahuan Casandra, Reza menyunggingkan bibirnya.

***

Mereka sampai diparkiran sekolah dengan cepat.

"Huuft. Untung masih ada waktu 3 menit lagi sebelum gerbang diututup. Jadi masih sempet deh." Ucap Casandra. "Thanks udah kasih tumpangan." Saat Casandra ingin beranjak pergi tiba-tiba saja Reza memanggilnya dari belakang.

"Tunggu, mau kemana lu?" Ucap Reza seraya menarik kuncinya dari lubang yang berada dimotornya.

"Ya mau ke kelas lah, mau kemana lagi emangnya?" Casandra yang bingung dengan ucapan Reza seraya menautkan alisnya.

"Bareng aja, kita sekelas ini." Tiba-tiba Reza menarik tangan Casandra sambil berjalan beriringan ke kelas.

Disepanjang koridor banyak siswi yang menatap mereka berdua dengan tatapan iri, kesal, dendam, dan masih banyak lagi tatapan yang Casandra tidak mengerti. Reza yang sudah biasa menjadi pusat perhatian pun berjalan dengan santainya, sedangkan Casandra yang tidak biasa menjadi pusat perhatian hanya bisa berjalan canggung sambil menundukkan kepalanya dalam-dalam.

Didalam kelas tidak jauh beda keadaan yang Casandra terima, yaitu menjadi pusat perhatian kembali. Tapi bedanya temen-teman kelasnya menatap mereka dengan kaget, karena mereka pikir selama ini Reza dan Casandra tidak pernah dekat sama sekali bahkan mereka berbicara hanya seperlunya saja, itupun memakai bahasa formal.

Suasana awkward ini berlangsung cukup lama selama jam pelajaran berlanjut, sampai akhirnya..

**************************************************

Hello readers semua, sorry ya karena aku ngerubah jadwal terbitnya. Sebenernya cerita ini udah hampir di separuh jalan. Dan bikin aku ga sabaran sama reaksi kalian. Untuk bocoran selanjutnya bakal ada candaan receh dari 3 idiot. So, Vomment terus ya.. ^^

Love Is Not Over [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang