Prolog

56 6 19
                                    

KRIINNG...KRIINNG..

Suara jam bekker berdering dipagi hari. Gue terbangun dari alam tidur karena guncangan dari suara yang sedari awal sudah berkongkalikong dengan susasana yang bernama 'fajar' itu. Gue matikan alarm yang biasa gue kunci dimalam hari, dan ternyata masih jam 05.20 am, dengan kondisi setengah sadar berjalan gontai menuju balkon hanya untuk sekedar hirup udara segar.

Saat gue keluar kamar, udaranya tuh seger banget. Pas gue rasa udah cukup untuk menghirup udara, gue langsung mandi dan prepare untuk pergi kesekolah.

Tanpa ragu gue langsung berangkat pake motor kesayangan *bisa dibilang soulmate gue. Gue emang udah biasa gak sarapan dirumah, karna untuk apa sarapan kalo cuma sendiri aja.

Percuma!

***

Author POV

Ia ngendarai motor sportnya dengan kecepatan sedang, dan menyempatkan waktunya untuk mampir ke mini market lalu membeli ice coffee milk yang dikemas dalam kotak siap minum kesukaannya.

Saat ia ingin memakai helm, tiba-tiba matanya menangkap sosok gadis yang tak asing baginya. Ia tak melihat wajah gadis itu, namun ia tetap menatap lurus kearah gadis yang sedang berada di halte untuk mengantri naik ke dalam bus. Ia hanya memerhatikan bentuk rambut dan punggung gadis yang menurutnya sudah tak asing lagi.

Ia melihat gadis itu memakai seragam sekolah yang sama dengannya. Tak heran karena sekolahnya adalah sekolah favorite di daerah sana. Tapi, beberapa detik kemudian ia tersadar lalu melihat arloji hitam yang melingkar ditangannya. Tanpa berpikir panjang, ia pun memakai helmnya kembali, menyalakan mesin motor yang belum sempat ia nyalakan tadi, dan melajukan motornya diatas rata-rata agar lebih cepat sampai sekolah.

*****

Hai, ini cerita pertama aku. Maaf ya kalo kurang greget. Aku harap kalian jadi readers yang aktif. Jangan lupa Vote dan Comentnya yaa ^^

Love Is Not Over [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang