Chapter 7 : Going to New York?

868 86 10
                                    

Matt's Pov

Aku menjatuhkan tubuhku ke kasur ketika aku baru saja pulang dari kuliahku, well, kalian pasti bertanya kan aku kuliah dan mengambil jurusan apa? Okey aku kuliah di Lancaster University dan mengambil jurusan music. Karena dari dulu aku memang suka dengan musik, dan baru-baru ini aku dan teman-temanku berhasil menjadi Youtuber sebut saja kami Magcon Boys nanti sewaktu-waktu aku akan memperkenalkannya pada kalian.

Lalu terkadang jika sempat aku akan mengantar Elain ke kuliahannya baru setelah itu aku lanjut pergi ke LU. Membosankan tapi bagaimana pun uni sudah keputusan Dad.

Kudengar seperti suara Bibi Venie yang mengetuk-ngetuk pintu kamarku lantas aku beranjak dari tidurku menuju pintu. "Ada Nash di bawah, Matt." Ucap bibi Venie seraya tersenyum, tumben sekali dia pulang secepat ini?Bukankah seharusnya jam 10 atau lembur?Tapi kenapa tiba-tiba dia pulang?

"Ah-uh terima kasih Bi!" Aku pun tersenyum dan menarik knop pintu ku lalu berlari menuruni tangga dan menjatuhkan bokongku tepat di samping Nash, ia menatapku sebentar lalu mengusap-usap rambutku. "Kenapa cepat?" Ucapku lalu meminum teh hangat Nash yang berada di atas meja siapa lagi kalau bukan Bibi Venie yang membuatnya?

"Hey dude, biasakan jangan mengambil tanpa memberi tahu orang yang punya terlebih dahulu. Ckck." Nash menggeleng-gelengkan kepalanya lalu menonjok pelan bahuku. Aku hanya terkekeh pelan.

"So, what happened Nash?"

"No Matt, aku break kerja untuk seminggu kedepan karena Dad akan keluar negeri jadi aku ditugaskan untuk menetap di sini agar bisa mengawasi kalian bertiga." Jelas Nash. Kalau Nash ada di sini berarti kesempatanku untuk berjalan-jalan seperti biasanya akan tertunda? Iya? Oh Tuhan.

"Kau yakin?Kenapa kau tidak ikut dengan Dad saja?" Ucapku sembari menaikkan satu alisku.

"Memangnya kalau aku pergi apa kau dan Jacob bisa menjaga Elain lalu apa kalian juga bisa saling menjaga?" Aku tersenyum lalu mengangguk. Tak lama aku menoleh dan mendapati suara deru mobil yang memasuki pekarangan rumah karena pintu sengaja terbuka jadi kami dapat melihatnya. Itu pasti mobil Jacob,oh ku mohon Nash ikut.

"Kenapa tidak?" Ucapku kulihat Nash yang kembali mengusap-usap rambutku. "Tidak" balasnya. Ah Sial.

"Nashhh?!" Pekik Elain yang sangat nyaring sambil berlari menerobos masuk dan duduk di samping Nash. Nash hanya merangkulnya sembari tersenyum sementara Jacob yang masih menutup pintu mobilnya.

"Kau seperti baru melihatku saja, Leen." Ucap Nash. Uh sok manja sekali Elain lihat saja nanti pembalasanku.

"Hahaha lagi pula kau sangat jarang datang di saat jam-jam seperti ini. Memangnya ada apa?" Tanya Elain.

Elain's Pov

"Hahaha lagi pula kau sangat jarang datang di saat jam-jam seperti ini. Memangnya ada apa?" Aku menautkan kedua alisku sesaat lalu menatap Matt yang seperti mengikuti bicaraku sembari memasang tampang yang terkesan mengolok. Uh awas saja dia.

"Seminggu ke depan aku akan di sini terus tanpa bekerja di perusahaan Dad, karena aku harus menjaga kalian semua terutama kau peri cantik." Nash menjawil hidungku dan membuat Matt terkekeh-kekeh, "Karena Dad akan pergi ke luar negeri besok, mengerti?" Nash memandang kami satu per satu juga pada Jacob yang baru duduk di depan ku.

"Kemana?" Tanya Jacob yang menaruh Gitarnya di sebelahnya lalu bersandar dan menghela nafas sejenak.

"New York" Balas Nash.

Akupun hanya tersenyum sedangkan Matt yang seperti menggerutu kesal tapi sebis mungkin ia menahannya. Haha, rasakan.

"Jangan menggerutu Matt, aku akan mengizinkanmu jika kau tidak pulang lebih dari jam 8 malam." Nash tersenyum lalu disusul oleh cengiran Matt dan tertawa girang aku pun hanya menautkan kedua alisku. Sudah senang?

Heart AttackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang