Chapter 1 : Elain Develina Grier

1.3K 121 3
                                    

England, London 2014.

Siapa yang tidak kenal dengan Nash Burdette Grier, Jacob Burdette Grier, Matthew Burdette Grier dan Elain Develina Grier? Anak dari pengusaha dan penyanyi tersukses seantero London bisa dibilang sedunia juga. Mereka sekarang sudah besar dan dewasa, mereka tumbuh dengan baik, apalagi ditambah dengan kasih sayang dari seorang Grier.

Baiklah, mereka berempat memiliki karakter masing-masing yang tentu saja sangat berbeda.

Di mulai dari Nash. Ia memiliki sifat yang baik, penyayang yang tertular dari Develine, perhatian dan sangat bijaksana. Ia juga bekerja diperusahaan Grier, Grier ingin Nash yang akan melanjutkan kelak usahanya itu.

Lalu Jacob, lelaki dengan wajah yang mungkin bisa dibilang sangat tampan dibanding kedua saudaranya ini mempunyai sifat baik dan suka menolong lalu ia juga menggemari musik karena memang pada dasarnya suaranya sangat indah. Sering kali ia meng-cover lagu-lagu yang sedang ngehits lalu ia publish ke YouTube dan sukses membuat ia lebih banyak dikenali orang-orang, meski ia memang sudah terkenal.

Ketiga, Matthew yang sering disapa Matt ini sangat berbeda dari pada yang lain. Ia sering bertingkah konyol didepan saudara-saudaranya maupun didepan orang-orang, ia pandai bergaul bahkan ia memiliki teman diberbagai negara, mungkin karena ia sering menggunakan social media, terkadang sifatnya juga bisa berubah menjadi childish atau yang biasa disebut kekanak-kanakan. Ia juga telah memiliki sebuah boyband bernama Magcon Boys.

Terakhir atau yang bisa dibilang yang paling istimewa, Elain. Mengapa ia istimewa? Karena ia satu-satunya anak perempuan yang Grier punya. Elain memiliki sifat yang sangat pemberani dan kuat, benar kata Develine. Gadis dengan sejuta keistimewaan ini sekarang sedang melanjutkan kuliahnya di University of the Creative Arts Epsom dan mengambil jurusan fashion design.

Namun terkadang sifat nya bisa berubah menjadi seorang gadis yang sangat jutek dan pemarah jika ia sedang mengalami mood yang kurang baik, tapi Grier tetap menyayanginya sesuai janjinya pada Tuhan dan Develine.

Dan, selamat membaca.

~~~~~

Elain's Pov

Kurasakan sinar matahari menerpa wajahku dari sela-sela jendela kamarku namun aku tak menggubrisnya mataku tetap saja kupejamkan. Tak beberapa lama kemudian, ku dengan hentakan kaki berjalan ke arahku. Aku masih diam tak bergerak, hingga akhirnya seseorang itu yang sudah kupastikan adalah Dad, membuka tirai jendela ku dan seketika itu juga aku mengerutkan dahiku, terasa sekali pancaran cahaya itu menyeruak masuk ke dalam wajahku.

Kurasakan lagi, Dad menarik selimut dan mulai mengusap-usap rambutku. Aku hanya menggeleng dan menggelaut manja di dekat Das.

"Elain, wake up honey. Ini saatnya untuk kuliah. Apa kau mau terlambat?" Dad menarik tanganku hingga aku terduduk, aku pun langsung mengucek-ucek kedua mataku.

"Ayo sayang, cepatlah sedikit kali ini kau di antar oleh Matt karena Nash ada keperluan sebentar,” ucap Dad seraya mencium keningku, aku mengernyitkan dahiku. Well aku paling tidak suka dengan tingkah laku Matt, di mana saja dan kapan pun itu, ia terlihat seperti orang gila.

"Oh please, Dad. Kenapa harus Matt? Mungkin Jacob bisa?" tanyaku.

"Jacob harus recording sayang, ayolah hanya sehari saja," Dad kembali mengusap-usap rambutku, akupun hanya mengangguk dan beranjak dari tempat tidurku lalu menuju kamar mandi. Ku lihat ke belakang, Dad dengan sabarnya merapikan tempat tidurku.

Setelah mandi, aku segera merapikan buku-buku pelajaranku hari ini dan turun ke bawah untuk sarapan karena sedari tadi Matt berteriak menyuruhku untuk turun.

Heart AttackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang