"Victoria?" Ujar devan sembari mebelalak kan matanya tak percaya. Apa ini sunggu victoria?? Tapi bagaimana bisa?
"Loh? Kok uncle tau nama mom nya jo?" Tanya jo dengan ekspresi wajah yang kebingungan.
"Mommy?" Ucap devan dengan wajah bingung nya
"Yup uncle benel anget, ini mom nya jo" lanjut jo sambil mengucap pipi victoria.
Mereka berdua masih hanyut dalam kebingungan dan menatap satu sama lain, tanpa menglihkan pandangan.
"Daddyyy!" Teriak jo, yang sontak membuat victoria dan devan kaget, dan mengalih kan pandangannya.
"Daddy?" Ujar devan lagi dengan raut wajah yang bisa di bilang semakin kebingungan. Dia bertanya dalam dirinya? Apa yang telah dia lewatkan? Apa yang sebenarnnya terjadi?? Bagaimana bisa victoria meninggalkannya demi laki-laki lain? Kenapa victoria? Berjuta tanya timbul di dalam hati devan.
"Hai jagoan kecil daddy! Udah pulang ya?? Where's mommy?" Tanya laki-laki itu kepada jo yang notabene anaknya.
"Therreee" tunjuk jari mungil milik jo ke arah victoria berdiri.
Ntah mengapa mendada wajah laki-laki itu berubah kesal, marah, sedih, kecewa menjadi satu. Dia khawatir terhadap victoria. Dengan segera laki-laki itu menggendong jo, dan berjalan menuju tempat victoria.
"Daddy, i want you to meet this uncle" ujar jo mengenalkan uncle yang di kenalnnya tanpa tau namanya.
"Hello, saya Arnould. Senang bisa bertemu dengan anda." Ucap arnould mengenalkan diri ke pada devan.
Devan yang tertegun, termenung, arnould? Dia mencoba mengingat nama itu, nama itu? Sepertinya dua sudah familiar mendengarnya.
Victoria masih terdiam, tertegun, sampai akhirnya suara arnould mengembalikan sadarnya.
"Honey? Are you okay?" Tanya arnould.
"Egh.. em.. iya, i'am fine. Jo honey, come to mommy, kita pulang yuk" ujar victoria, yang segera mengalihkan topik pembicaraan dan memilih untuk segera pulang. Vicoria pun mengambil jo dari gendongan arnould.
"okay, mommy. Bye unclee" ujar jo dan melambaikan tangannya kepada devan.
Saat victoria ingin berbalik pulang, ia berhenti sejenak, dan berbicara dengan suara yang sangat pelan kepada arnould, dan di yakini hanya mereka berdualah yang bisa mendengarnya.
"Arnould, please, take him away from me!" Ujar victoria, dengan penekanan di setiap katanya. Dan ia pun berlalu pergi.
Tak berselang lama kepergian victoria, arnould pun segera ingin beranjak pergi.
"Sorry, excusme sir" ujar arnould dengan senyum sinis nya.
"Stopp! Jangan pernah lo langkahkan sedikit pun kaki lo dari tempat lo berdiri skrng" ujar devan dengan nada dingin bercampur amrahnya.
Dengan segera devan berjalan menuju arnould, dan menarik arnould ke tempat yang lebih sepi. Tapat setelah sampai, devan langsung mencengkram kera baju pria itu, dan menabrak kan tubuh pria itu kedinding. 1/4 kaki arnould tak lagi menginjak tanah.
"LO! SIAPA LO? DASAR KEPARAT!! LAKI-LAKI MACAM APA LO INI HA? MEREBUT ISTRI ORANG LAIN DAN MENIKAHINYA DAN MEMPUNYAI ANAK??? DAN MEMBUAT BERITA BAHWA ISTRI GUE TELAH MENINGGAL UNTUK MENGELABUI NIAT BUSUK LO GITUU?? KEPARAT LO SETAN" luapan amarah devan memuncak.
Bruugggg....
Satu kepalan tinjuan devan mendarat mulus di pipi kanan laki-laki itu, yang membuat sedikit robekan di sudur bibirnya, dan mengeluarkan darah segar. Tanpa melepaskan cekraman tangan devan di kera kemeja pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love story
Romanceini cerita tentang perjodohan ku, cerita tentang bagaimana aku mencintai seorang Devan Alexander. -Victoria Johnsons ini cerita tentang perjodohan begok gue, dan tentang cewek yang tergila gila sama gue. tapi apa mungkin gue mencintai seorang Victor...