Hancur sudah.... aku udah gak sanggup lagi, aku udah gak tahan lagi. Aku nyerah, aku menyerah untuk menggapai kamu devan, aku menyarah untuk meluluhkan hati kamu devan. Mungkin memang benar kita gak bisa samasama dan apa memang benar gak mungkin bisa?
Aku sakit devan, aku sakit..
Kalo memang ini yang terbaik buat kamu, baiklah aku akan lakuin asalkan kamu bahagia.Hm.. mungkin lebih baik aku pergi dari sini. Aku gak mau devan semakin terpuruk karna hanya hidup sama aku.
Aku segera mengemaskan pakaian ku di dalam tas yang tak begitu besar dan berjalan turun ke ruang tengah, di sana ada devan yang tengah menonton tv, apa dia gak ngerasa bersalah sama sekali??
" aku pergi dulu!" Ucap ku dengan nada dingin dan mata yang berair dan juga sembab.
" lo mau kemana?" Tanya nya dengan nada yang sedikit khawatir.
" lo gak perlu tau, kalo mama atau papa nanya, bilang aja aku lagi ikut acara sekolahan" ucapku dengan nada dingin mungkin mengalahkan dinginnya es kutub utara.
Aku pun berlalu pergi*&*&*&*&*&*&*
Dia, Victoria?? Ada apa dengan nya dia gak seperti yang biasa nya. Dia selalu tersenyum dan tertawa jika ada di hadapan gue. Tapi sekarang? Dia dingin, dingin banget sama gue. Apa ini karna peristiwa tadi?
Sudah lah, terserah dia aja mau ngapain, gue gak peduli.***
Hufft! Aku harus kemana sekarang?? aku jadi bingung.
Kalo lagi sedih kaya gini, aku mau cerita sama bella. Hmm.. lebih baik aku ke apartement bella aja deh." bel, gue ada di depan apartemnt lo nih, bukain pintunya dong" ucapku dengan nada yang sedih.
"Victoria? Ngapain ke sini?? Kok lo nangis?? Lo diapa-apain iya sama orang? Bilang sama gue siapa yang bikin lo sedih gini vic?" Ucap bella dengan nada yang khawatir, dan mempersilahkan aku masuk.
"vic, cerita dong, gue jadi sedih lihat lo sedih"
" bellaaaaa......."
"Apa vic? Lo cerita dong ada apaan?"
" devan vic"
" devan?? Kenapa lagi suami lo itu vic? Dia sakit?? Atau dia diemmin lo lagi??"
"Bukann"
" atau jangan jangan dia kasarrin elo?? Kemaren arnold sempet cerita ke gue waktu lo di jemput tibatiba suami lo di starbucks."
"Hm"
"Emang dasar kurang ajar banget ya suami lo itu.. tenang bakalan gue kasih pelajaran tu orang" ujar bella dengan nada marah.
" gak, jangan bel... gimanapun dia itu suami gue"
"tapi vic, dia udah nyakitin lo"
"udah lah bel, gak apa apa kok." ucapku lalu kepalaku terasa pusing dan semua gelap.*&*&*&*&*&*
tok tok tok...
"masuk" ucap gue kepada seseorang yang mengetuk pintu ruangan gue.
"maaf mengganggu pak, saya mau menyampaikan schedule bapak hari ini"
" batalin semua nya schedule saya, dan jika ada yang nyariin saya bilang aja saya lagi gak bisa di ganggu, ngerti?"
"baik pak" ucap siska dan berjalan ke arah pintu.
"siska"
"iya pak?"
"jika ada orang yang nyari saya namanya Austin black, bilang saya udah nunggu di ruangan"
"iya, baik pak" ucapnya dan berlalu pergi.
sudah hampir satu minggu, dia belum juga pulan ke rumah. di mana dia? gimana keadaan dia? jujur gue mulai khawatir sama dia. gue takut dia kenapa kenapa. gue udah suruh orang buat nyari dia tapi hasilnya nihil. dimana dia?? gue kangen kehangatan dia, gue kangen senyum dan tawa dia, gue kangen kangan saat dia selalu nungguin gue, gue kangen lo vic. lo dimana??
udah beberapa hari ini gue nyibukin diri dengan kerjaan kerjaan gue di kantor. supaya gue gak terlalu kepikiran sama dia. tapi tetap gak bisa gue khawatir sama dia. dan cincin ini, cuma cincin ini yang bisa ngebuat gue ngerasa deket sama dia.
suara handphone gue bunyi dan tertera nama orang yang gue suruh buat nyari victoria.
"ada apa?" ucapku dengan nada datar.
"kami mendapat informasi baru tentang keberadaan ibu victoria pak."
"ha?? apa informasinya?"
" tadi kami melihat ibu victoria baru keluar dari minimarket dan kami langsung mengikutinya. dan dari kesimpulan kami ibu victoria tinggal bersama temannya pak, namanya Bella."
"baik kerja yang bagus" ucapku dan langsung menutup telfon.jadi selama ini dia tinggal sama temennya. syukur lo gak kenapa kenapa vic. tapi gue bakalan segera jemput lo vic tunggu gue.
#*#*#*#*#*
"permisi!"
" iya? ada apa"
"devannya ada?"
"oh.. ini bapak Austin black?"
" iya"
" langsung saja pak, sudah ditunggu oleh pak devan"
" terima kasih"tok tok..
"siska gue udah bilang kalo ad.. Austin. long time not to see you bro?" ucapku dan langsung berdiri.
" yes men"
"gimana kabar lo?"
"gue baik baik aja. dan lo gimana kabarnya? gue denger lo udah nikah?"
" weiisshh man. kabar gue baik. dan gue emang udah nikah" ucap gue sambil menunjukkan cincin nikah gue.
" hahahaha.... slow man. kalo boleh tau istri lo yang mana sih gue jadi kepo?"
gue segera mengambil handphone gue dan menbuka galeri dan menunjukkan foto victoria pada austin.
"nih istri gue!" ucap gue dengan nada sedikit angkuh."wooww!! cantik banget istri lo. rugi istri lo dapet suami yang modelnya kaya lo. yang main belakang. haha" ujarnya dengan nada sindirin ke gue.
"masih lo main sama cewe lo itu, si lolita?"" i don't know man. gue udah bosen, muak, jijik, sama dia. gue pengen fokus sama istri gue ini bro." ucap gue ke austin.
"yaahh.. lo bener gue aja udah muak liat si lolita itu. mending lo putusin dia sekarang sebelum dia menjadi jadi."
"yap.. lo bener man." ucap gue menyetujui perkataan nya.
********
udah hampir 1 minggu dan devan, dia gak ada kabar? dia gak nyariin aku, dia gak nelfon atau sms aku. hey!! vic apa yang lo harapin?? lo mau di nyariin elo?? mimpi kali..
tapi gue khawatir sama lo dev, dan gue kangenn sama lo."vicc.... victoriaaa" teriak bella dari bawah.
"iya ada apa bel??" teriak ku padanya. dan berjalan turun.
"nih, ada yang NYARIIN lo nih" ucap bella padaku.
" tapi kalo ada apa apa cepet teriakkin nama gue oke" tambahnya padaku.siapa sih?? aku pun berjalan ke arah pintu ada seseorang yang berdiri sambil membelakangi gue. dari postur tubuh nya kaya nya aku kenal dia, tapi siapa??
Haa?? Gak mungkin??
###########
hey hey semuuaa..
gimana sama cerita aku? bagus gak? maaf kalo absurd hihi.
oh iya, rencananya aku mau buat cerita baru nih, judulnya "BAD LOVE" iya emang sih, cerita yang ini belum selesai, tapi tenang aku janji bakal selesain kok hehe...
jangan lupa VOTE+COMMENT nya ya, kalo udah baca.salam hangat azula putri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love story
Romanceini cerita tentang perjodohan ku, cerita tentang bagaimana aku mencintai seorang Devan Alexander. -Victoria Johnsons ini cerita tentang perjodohan begok gue, dan tentang cewek yang tergila gila sama gue. tapi apa mungkin gue mencintai seorang Victor...