Chapter 7

12.6K 1.1K 77
                                    

Saat ini, Chanyeol tengah duduk di ruang tamu rumah Baekhyun dengan Baekhyun yang berada di sebelahnya serta ketiga kakaknya yang berada si hadapannya. Ia merasa sekarang tengah di interogasi. Atau mungkin memang begitu?

"Nama?" tanya Changmin tajam. Kedua kakinya saling menumpang dengan tangan kanan yang berada di atas tumitnya yang menumpang membuatnya terkesan angkuh.

"Park Chanyeol, tujuh belas"

"Alamat?"

Chanyeol sedikit bingung namun ia tetap menjawab pertanyaan Donghae barusan.

"684-17, Hannam-dong Yongsan-gu, Seoul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"684-17, Hannam-dong Yongsan-gu, Seoul. Park Seung Hyun"

"Saudara?"

"Satu, perempuan. Park Yoora"

"Peliharaan?"

"Anjing puddle, Zoan. Milik Yoora noona"

"Hobi?"

"Bermusik, basket, berenangㅡ"

"Dan berkelahi. Jangan lupakan itu" Minho memotong dengan jari telunjuk mengarah pada Chanyeol.

"Kakak! Ugh! Kenapa jadi bertanya seakan Chanyeol sedang interview!" Protes Baekhyun dengan wajah memerah padam. Entah malu entah kesal.

"Ah jinjja. Kita harus tahu apakah dia layak untukmu atau tidak, Baekhyunee" Donghae menyangkal, tak mau kalah.

Baekhyun mendengus dan rasanya aneh saat ia melakukannya di hadapan kakak-kakaknya. Untung saja bunyi dering ponsel Baekhyun dapat menghalau kemarahannya. Kalau tidak mungkin ia sudah ngambek pada ketiga kakaknya yang menyebalkan itu.

"Ya, Jongin?" Sapa Baekhyun dengan malas pada ponselnya membuat keempat pria lain disana langsung terdiam.

"Baek kau dimana?"

"Dirumah tentu saja, aku bukan kau yang suka kelayapan"

"Kkk~ bisakah kau datang ke rumah sakit? Hari ini gips ku dibuka dan aku harus terapi berjalan"

"Ah jinjja? Kalau begitu aku akan kesana. 30 menit dari sekarang"

"Oh! Arasseo. Jangan lupa bawa makanan kesukaanku! Bye Baekhyun babo!" Jongin terkekeh di seberang sana sebelum pria itu memutus sambungannya sepihak.

"YA! Adik sialan!" Maki Baekhyun dengan ekspresi ditekuk sedemikian rupa. Tak menyadari tatapan tajam ketiga kakaknya akibat ucapan kasarnya barusan.

"EHM! Baek..."

Baekhyun mendongak ke arah ketiganya lalu sesaat kemudian ia langsung memamerkan cengiran polosnya setelah menyadari dimana letak kesalahannya.

"Aku akan naik dan ganti baju lalu ke rumah sakit dengan Chanyeol untuk menemani Jongin. Aku pergi!" Baekhyun melesat secepat kilat bagai rudal yang di tembakkan lalu beberapa saat kemudian terdengar bunyi hentakan langkah kaki Baekhyun yang menaiki tangga.

To Be With You [CHANBAEK] | (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang