Tetap Berjalan Seperti Biasa Walau Tanpamu

1.3K 20 0
                                    

Aku tau kamu, kamu tidak akan mengambil keputusan tanpa sebuah alasan. Makanya saat kamu memilih pergipun aku menerima. Pada obrolan tengah malam, kau bilang sampai saat inipun kamu masih menyayangiku. Sama. sebab aku mencintaimu diluar kepala.

Aku mencintaimu sebagimana kamu mencintaiku. Begitupun saat kamu melepaskan, aku pun harus berhenti.
Seperti kata bang bernard "kamu bisa mencintainya dan tatap harus membiarkannya pergi"

Mencintaimu aku sering berpikir "apakah aku pantas untuk dia?" "Apakah dengan aku dia bisa bertumbuh?" "Apakah aku menghalangi mimpinya?" Jika iya.. mau tidak mau kamu harus pergi. Sebuah hubungan memang harus berjalan maju. Membuat dampak positif satu sama lain. Mungkin disini aku yang terlalu egois. Menganggapmu terlalu milikku. Padahal kamu harus terbang tinggi ketempat yang kamu inginkan. Maka lebih baik kamu harus mencapai itu tanpa aku.

Sulit memang menerima kenyataan bahwa dia yang kau kira terbaik harus berhenti di tengah jalan. Tak ada hati yang baik baik saja setelah kehilangan. Pada akhirnya merelakan adalah jalan satu satunya. Jalan yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Karena aku tau mempertahankan hubungan yang memang sudah harus disudahi malah semakin menyakiti. Aku memang pernah berpikir ini akan bisa dilewati. Nyatanya memang kamu ingin pergi dan aku harus rela berhenti.

Kau tau? Aku juga tidak sepenuhnya kuat menerima. Aku masih saja tetap takut berjalan sendiri. Karena kamu satu satunya orang yang memahami pola pikirku. Satu satunya orang yang menerima baik burukku. Satu satunya orang yang bisa diajak berdiskusi selayaknya teman. Satu satunya orang yang ku anggap sebagai pemberi keputusan yang bijak. Satu satunya pemberi gelak tawa di hari hariku. Satu satunya orang yang tertawa saat kuluntarkan humor recehku. Dan satu satunya orang terbaik yang dikirimkan Tuhan untuk tetap disisi, kukira. Ah sampai saat semua berakhir pun kau masih saja tetap istimewa bagiku.

Sekarang kisahku dan kamu sudah benar benar selesai. Bayangan dan ketakutan tentang kehilangan, mau tidak mau harus dirasakan dan dilewati dengan tabah. Aku yang saat ini sedang mengingatmu akan mengakhiri semuanya begitupun dengan tulisan ini. Semoga keputusan yang kita ambil memang benar yang terbaik. Dan aku? Tetap bisa bahagia tanpa kamu.

All Is WellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang