Kadang kita hanya ingin berbagi impian dengan seseorang, membagi cerita tentang rencana-rencana yang ingin kita wujudkan. Tentang hal-hal yang kita perjuangkan demi hidup yang lebih baik. Kita berharap mendapat dukungan, atau setidaknya masukan yang baik. Agar kita punya pertimbangan yang matang dan yakin. Maka, kita pilih seseorang untuk membagi cerita dan impian itu.
Tapi, tidak semua rencana baik dan impian baik bisa dipahami orang lain dengan baik. Bahkan oleh seseorang yang kita anggap penting. Apa yang kita sampaikan, bukannya didengar, malah dipatahkan. Bukan semangat yang didapat, malah dilemahkan. Dan kadang, tidak dengan cara yang baik. Kita baru menyampaikan maksud, sudah dipotong dan diceramahi panjang lebar. Seolah-olah kita tidak paham sama sekali dengan rencana dan impian kita. Dan sungguh, itu bikin sedih, juga kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Is Well
Poetry[COMPLETED] Hidup terlalu pendek untuk dihabiskan dengan kesedihan berkepanjangan. Aku belajar menerima diri; bahwa aku memang bukan orang yang kau inginkan. Kelak, suatu hari nanti kau juga harus belajar menyadari. Bahwa kau sudah kulupakan dan buk...