Heart of Hearts (g)

3.6K 495 25
                                    

Angin yang berhembus melalui celah dinding tua bank itu membuat Chanyeol sedikit merinding. Ditambah dengan tatapan kedua makhluk yang diakuinya tampan dihadapannya. Mereka terlihat saling ingin membunuh.

“Chanyeol”

Chanyeol menatap Jongin dengan mengintip dari belakang tubuh Yifan. “Ne?” jawabnya ragu.

“Ikut denganku”

Dan Chanyeol berjalan mengikuti Jongin. Tentu saja ia dibelakang tubuh tegap Yifan yang seolah perisai baginya.

Mereka berjalan semakin dalam memasuki bank itu. Chanyeol menatap kesekeliling dengan alis bertaut. Kenapa semua orang seperti tidak melihatnya?

Krieeet’

Chanyeol menatap tangga didepannya dengan takut. Tangga itu bukannya menuju keatas justru menuju kebawah. Dan lagi, dibawah tidak ada cahaya apapun selain cahaya dari obor tua yang sepertinya sudah akan padam apinya.

“Dipintu nomor 666, pintu itu adalah pintu milik bangsawan dengan marga Wu. Semua yang ada didalam ruangan itu milikmu”

Yifan menatap anak tangga itu kemudian mulai menuruninya. Chanyeol menatap Jongin dengan dalam, “Kau tidak ikut?”

“Aku ada urusan lain. Maaf”

Chanyeol mengangguk saja. Kemudian dengan setengah berlari ia mengejar Yifan yang sudah sampai di anak tangga kesepuluh. Anak tangganya dari batu, dan jaraknya tinggi-tinggi. Chanyeol harus berhati hati agar tidak-

“Huaaa!”

Jatuh.

Sret’

Chanyeol menghembuskan nafasnya dengan nafas panjang. Ia menatap Yifan yang tengah menatapnya dengan dalam.
“Hati-hati, Chanyeol”

“T-terima kasih”

Kemudian keduanya berjalan dengan pelan semakin menuruni anak tangga itu. Chanyeol benar benar benci ini semua. Ia sepeti tengah menuju ruang bawah tanah yang hanya akan berisi mayat atau arwah arwah penasaran.

“Kau takut?”

Chanyeol menggeleng. “Untuk apa takut? Bukankah kau disini? Kau akan menjagaku”
Setelah mengatakan hal itu, Chanyeol terdiam. Pikirannya berkecamuk dan hatinya menjerit bodoh.

Yifan itu monster terkutuk. Semalam saja sudah hampir mau membunuhnya, bagaimana dengan sekarang?

Sehingga pemikirannya membuat langkahnya terhenti. Yifan tentu saja bertanya-tanya kenapa dengan Chanyeol.
“Chan-

“Kau tak akan membunuhku kan?”

Yifan mendengus. Kemudian ia meraih tangan Chanyeol. membuat wajah Chanyeol menatap lurus padanya kemudian ia tersenyum.

“Bagaimana bisa aku membunuh takdirku sendiri?”

Chanyeol terkejut. Ia kemudian hanya berjalan dalam diam saat Yifan menggenggam tangannya dan membawanya turun menuruni anak tangga dengan lembut.

“Hei Kris”

“Hum..”

“Seperti apa kehidupanmu dulu.. kenapa kau sampai dikutuk begini?”

Langkah kaki Kris terhenti. Ia menolehkan wajahnya dan menatap Chanyeol dengan tatapan kosongnya. Tanpa berniat menjawab, ia kembali melangkahkan kakinya.

Chanyeol tentu saja diliputi rasa bersalah. Seharusnya tak ku tanyakan masalah itu. batinnya menyuarakan penyesalan.

“Aku hamba yang patuh dengan dewa dan raja”

Krisyeol;Heart Of Hearts (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang