Heart of Hearts (k)

3K 420 34
                                    

“Aku mencintaimu Kim Jongin...”

Jongin menatap pemuda yang tak lebih tinggi darinya itu dengan dalam. Saat sebilah pisau tertusuk tepat pada jantung pemuda Itu, Jongin terjatuh begitu saja di tempatnya.

Ia masih dapat melihat dengan jelas. Melihat bagiamana seseorang bernama Suho menjatuhkan pemuda itu.

Pemuda itu jatuh tersungkur. Tangannya terulur, mencoba meraih jemari Jongin yang tak jauh dari tempatnya.

“Jonginh..”

Nafasnya tercekat. Saat banyak darah keluar dari tubuhnya. Saat oksigen disekitarnya tak dapat dihirup olehnya.

Jongin dengan tubuh yang lumpuh seutuhnya mencoba bergerak, menjangkau wajah manis pemuda dihadapannya.

Chu~

Jongin menangis saat menyentuh bibir berbentuk hati itu. rasanya sangat manis dan sebuah rasa hangat menjalar memasuki hatinya.

“Aku.. ngh.. mengorbankan diriku untukh.. dirimu Jonginh”

Tangan pemuda itu bergerak untuk mengusap rahang tegas Jongin. Mata bulatnya terus menatap kearah Jongin, mengunci tatapan tajam Jongin.

“Jadi lupakanh aku.. dan hiduplah sebagai manusia.. biasa”

“Kyungsoo...”

“Jatuh.. ngh! Jatuh cintalah dan jaga cintamu dengan jiwa dan rag-ragamu..”

“Kyungsoo”

Jongin mengecup jemari Kyungsoo. Saat kelopak mata bulat itu menutup, dan menjatuhkan satu tetes air matanya yang terakhir.

“Saranghae”


.

.

.

Jongin menghela nafasnya panjang. Ia menatap pohon dihadapannya dengan tatapan menyedihkan.

Ia ingin menggali akar pohon itu. ia ingin membawa Kyungsoo kembali kedalam hidupnya. Ia ingin berteriak pada Kyungsoo jika semuanya tidak berguna.

Karna Jongin tak dapat menjadi manusia seutuhnya. Karna hati Jongin masih terkurung dan terikat dengan hati Kyungsoo yang tulus. Seorang namja yang ditemuinya 612 tahun yang lalu.

Namja pendek dengan mata deo bulatnya yang selalu menatap kearahnya dengan polos. Sebuah bibir berbentuk hati yang melengkung sempurna saat tengah merajuk.

Jongin merindukan namja itu. Kekasihnya. Pujaan hatinya. Kunci kutukannya. Seseorang yang sudah berkorban banyak untuknya.

Ia memejamkan matanya. Merasakan semilir angin kota London sore itu.

“Apa kau tidak terlahir kembali, Kyungsoo?” tanya Jongin pada semilir angin yang datang kemudian pergi itu.

Ia membuka matanya. Berbalik meninggalkan pohon tua berusia ratusan tahun itu.

Semilir angin tiba-tiba tertiup meniup tengkuk Jongin. Membuat tubuhnya menoleh kearah belakang.

Mata tajamnya menatap seorang namja yang tengah terduduk di taman dengan memeluk kakinya erat. Terdengar dari telinga tajam Jongin, pemuda itu tengah menangis.

Ia mengangkat bahunya tidak peduli. Kembali melangkahkan kakinya menjauh meninggalkan pemuda itu, namun lagi-lagi semilir angin menghentikannya.

“Stop crying!”

Pemuda itu bukannya berhenti menangis jutsru semakin mengencangkan suara tangisannya. Jongin bersyukur tempat ini sedang sepi.

“Hei stop crying! Are you a foreign?”

Krisyeol;Heart Of Hearts (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang