7 -NauRaka-

775 218 249
                                    

Salahku apa? Sampai seseorang yang tidak aku kenal datang meyalahkanku hanya karena kamu.

👑👑👑

PELAJARAN pertama di kelas Naura adalah PenjasKes. Semua murid kelas VII-1 menuju ke lapangan untuk mengikuti pelajaran olahraga. Materi yang akan dibahas oleh Pak Setya adalah basket.

Olahraga basket adalah olahraga yang juga disukai Naura selain berenang. Pelajaran olahraga kelas VII-1 memang bebarengan dengan kelas VIII-2. Naura melihat ada tiga orang kakel perempuan yang menatapnya sinis. Entah Naura tidak tahu mengapa mereka menatapnya.

"Permisi pak, saya mau izin ke toilet," izin Naura kepada Pak Setya.

"Boleh, silakan. Jangan lama-lama ya?"

"Iya, pak. Makasih, permisi."

Saat Naura berjalan melewati koridor-koridor kelas menuju toilet ia merasa ada seseorang yang mengikutinya dari belakang. Tetapi saat Naura menoleh ke belakang, ia tidak mendapati seorangpun yang mengikutinya.

"Ahh... Mungkin perasaanku aja kali ya," kata Naura sendiri.

Sesampainya di toilet hanya ada Naura dan orang yang mengikutinya, yang tiba-tiba muncul dari belakang Naura.

Orang itu adalah orang yang Naura lihat di lapangan saat pelajaran olahraga tadi, yang menatapnya sinis.

Prokk... Prokk... Prokk... (Terdengar suara tepuk tangan seseorang di belakang Naura)

"Bagus... Bagus!! Anak baru udah songong!!" kata orang itu sambil melipat tangannya di depan dada.

"Mak.. Maksud kakak apa?" jawab Naura gemeteran.

"Ga usah sok polos! Dasar perempuan murahan!!" kata perempuan itu sambil mendorong pundak Naura.

"Lo kan yang deket-deket Raka? Lo mau ngerebut Raka dari gue? Ha?"

"Maksud kakak apa? Aku ngerti," jawab Naura dengan nada yang rendah.

"Halah ga usah sok ga tau! Lo ngedeketin Raka kan? Biar lo bisa pacarin Raka, lo bisa manfaatin uang Raka dengan wajah sok polos lo? Pake acara makan siang bareng! Emang lo kira gue bodohh?!" bentak perempuan itu sambil terus berjalan mendekati Naura, hanya saja Naura terus mundur dan sudah berada di sandaran dinding.

"Engga kak, aku ga manfaatin Kak Raka.. Aku ga gi..." kalimat Naura terputus.

"Diemm!! Ga usah lo cari masalah sama gue. Kalo lo mau hidup tenang, jauhin Raka!!"

Plakk...

Satu tamparan mendarat mulus di pipi Naura

Ada seseorang yang juga kelas VII melihat Keisya menampar Naura tanpa sebab. Ia tidak bisa menolongnya, karena siapapun yang melawan Keisya akan celaka nantinya.

"Asal lo tau, siapapun yang berani merebut Raka dari gue, gue ga akan segan-segan ngelakuin hal yang lebih dari ini."

Keisya mengangkat tangannya dan mengarah ke arah Naura. Keisya berniat menampar Naura kembali hal itu membuat Naura memejamkan mata. Tetapi lengan Keisya ditahan oleh seseorang yang Keisya kenal.

NAURAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang