Anniyong
Yee nulis lagi gue. Sorry akhir2 ini lama banget updatenya.
Hari ini gue coba nulis tapi gak tau bisa lama gak. Soalnya ngantuk.
Ok met baca
#######
Di kantor
So Eun hari ini mulai bekerja di perusahaan ayahnya. Baru hari pertama dia bekerja, dia sudah sangat repot dan sibuk. Posisinya adalah penerjemah yg merangkap sebagai asisten direktur. Tapi... Baru hari pertama bekerja, dia malah harus diganggu.
Tok tok tok
"Masuk." kata So Eun.
"So Eun?" tanya seseorang saat orang tersebut memunculkan hanya kepala dibalik pintu yg sudah dibukanya.
So Eun pun menoleh kearah pintu masuk tersebut.
"Ck... Kamu mau apa Minho-shi?" tanya balik So Eun dengan ketus lalu kemudian kembali menundukkan kepalanya menatap berkas-berkas dimejanya yg harus dipelajari.
"So Eun-ah, jangan ketus begitu dong. Aku kan ingin melihatmu bekerja. Siapa tahu bisa kubantu." sahut Minho sambil merayu. Dan dia pun melangkah masuk dan mendekati meja So Eun.
"Saya merasa tidak perlu bantuanmu." sahut So Eun masih ketus dan masih sambil menatap berkasnya.
Minho pun melangkah ke samping So Eun. Kemudian dia berjongkok dan menatap wajah So Eun dari samping.
"So Eun-ah, janganlah terus ketus begitu. Aku kan tulus mencintaimu." kata Minho merayu.
So Eun tidak menyahut.
"Kita pergi dinner ya sabtu malam nanti?" ajak Minho.
"Tidak." sahut So Eun tegas.
"Ck... Kenapa kau tidak pernah memberiku kesempatan sih?" tanya Minho lesu.
"Karna itu bukan sifatku. Aku tidak suka memberi harapan pada orang yg tidak kucintai." sahut So Eun tegas.
Minho pun bangkit berdiri dan mulai melangkah menuju pintu masuk. Sebelum keluar dia berhenti melangkah sejenak.
"So Eun-ah, aku tahu aku tidak sempurna. Aku masih bekerja di perusahaan orang tua. Masih belum bisa mandiri. Tapi cintaku selalu tulus untukmu." kata Minho sambil memunggungi So Eun.
So Eun pun mendongakkan kepalanya dan menatap punggung Minho dengan kasihan.
Setelah itu Minho membuka pintu dan melangkah keluar dengan pasti.
"Mianhae Minho. Hatiku sudah dimiliki oleh orang lain. Meski orang itu tidak akan mencintaiku, tapi hati ini tetap miliknya sampai mati."
#######
Dirumah Kim Bum
"Hyung-ah, hari sabtu kemarin aku melihat So Eun eonnie. Apa kalian sudah bertemu kembali?" tanya Kim Jie.
Kim Bum pun hanya mengangguk sejenak dan masih asik memeriksa beberapa kertas ujian dari para murid-muridnya.
"Apa yg kau rasakan?" tanya Kim Jie.
Kim Bum menoleh ke Kim Jie sambil mengernyitkan dahinya.
"Apa maksudmu?" tanya balik Kim Bum.
"Ck... Hyung-ah, apa kau benar-benar baka atau polos. Bahkan semua murid dulu disekolah SHINJU SCHOOL saja tahu kalau Kim So Eun bukan hanya sekedar mengagumimu. Tapi bahkan mencintaimu." sahut Kim Jie.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST PROFOSAL
RomanceKim Sang Bum, pria berusia 47 tahun yg selalu gagal dalam kehidupan percintaannya. Dia selalu dijodohkan oleh orang tuanya dari usia 27 tahun sampai sekarang saat orang tuanya telah meninggalpun dia masih sendiri. Kim So Eun, wanita berusia 27 tahun...