9

1.1K 74 27
                                    

Aduh aduh maaf buanget aku updatenya super lama. Semoga masih enjoy ya ceritanya. Capcus...

Tidak ada penolakan meski hati tidak menginginkan. Itulah yg terjadi pada So Eun atas perjodohan yg dijalani.

Kini So Eun terus dipaksa jalan dengan calon suaminya. Lee Jong Ki. Namun sudah pasti tanpa ekspresi. Sedangkan Jong Ki yg notabenenya sudah mencintai So Eun namun sudah terbiasa dengan sikap acuhnya hanya tersenyum dan terus menggoda So Eun saja.

"Kau tahu. Aku merasa bahagia sekali karna kau mau jalan denganku." ujar Jong Ki senang.

"Cih!" So Eun berdecih kecil tanpa terdengar oleh Jong Ki.

Kencan terpaksa ini benar-benar menyiksa So Eun.

Sekarang mereka memasuki sebuah kafe gaul yg sederhana. Dan ini atas permintaan So Eun.

Ya, So Eun memang bukan perempuan yg suka menghamburkan uangnya. Maka dia memilih kafe sederhana untuk makan siangnya.

Jong Ki tidak terlalu protes. Baginya asalkan bersama dengan So Eun berkencan di kuburanpun tak masalah.

Mereka menempati tempat yg menghadap ke dinding kaca dari kafe tersebut sehingga bisa melihat semua orang yg berlalu lalang di luar kafe.

Sambil menunggu pesanan So Eun tampak melihat sepasang yg sang prianya adalah orang yg dirindukannya.

Tapi...

Dia merasa menegang setelah melihat pasangan yg berjalan bersama pria tersebut.

Kyoko Fukada.

Perempuan yg diduga memang menyukai sang pria.

Ya... Pria itu adalah Kim Bum.

Jong Ki terlihat sibuk memesan makanan melalui pelayan yg menghampiri meja mereka.

"Sso? Kau mau pesan apa?" tanya Jong Ki.

"Samakan saja denganmu." sahut So Eun sambil masih menatap dalam Kim Bum dan Kyoko yg melihat lihat tempat kosong.

Tiba-tiba Kyoko melihat kearah So Eun. So Eun sedikit tersentak dan dia mengalihkan pandangannya kearah lain.

Sementara Kyoko bermaksud menyapa So Eun karna merasa dia adalah kenalan Kim Bum.

"Bukankah itu muridmu?" tanya Kyoko sambil menunjuk kearah So Eun.

Kim Bum menoleh kearah yg ditunjuk Kyoko. Dan tiba-tiba tubuhnya menegang serta dadanya sesak penuh dengan amarah dan rahangnya mengeras karna ledakkan emosinya karna kecemburuannya melihat gadisnya berkencan dengan pria lain.

"Lebih baik kita menyapanya dulu." kata Kyoko sambil menarik lembut tangan Kim Bum.

Kim Bum pun hanya pasrah namun sambil menahan amarahnya.

So Eun semakin menatap tajam Kim Bum dan kecewa.

"Annyong." sapa Kyoko dengan aksen yg aneh dalam pengucapan bahasa Koreanya.

Jong Ki menoleh ke sumber suara.

"Saya Kyoko. Anda nona So Eun kan? Kita bertemu lagi. Boleh kami gabung?" tanya Kyoko tanpa canggung.

So Eun sedari tadi selalu memalingkan wajah. Sementara Kim Bum merasa semakin tidak enak dengan situasi ini. Dia sebenarnya sangat marah melihat So Eun berkencan dengan pria lain, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karna memang belum bisa terus terang pada So Eun tentang masalahnya.

"Oh, anda teman So Eun? Berarti juga temanku. Karna So Eun adalah tunanganku." kata Jong Ki.

Mendengarnya, kedua tangan Kim Bum dan So Eun saling mengepal dengan pikiran masing-masing.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LAST PROFOSALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang