8

837 73 17
                                    

Kim Bum terlihat sangat frustasi setelah dia memutuskan hubungannya dengan So Eun. Tak jarang air mata menetes begitu saja meski tanpa isak.

Saat ini Kim Bum duduk termenung dengan tatapan kosong menghadap jendela kamarnya.

Tidak berapa lama pintu kamarnya terbuka menampakkan Kim Jie yg menatap sendu ke Kim Bum.

Kim Jie sudah tahu keputusan Kim Bum untuk memutuskan hubungannya dengan So Eun.

Kim Jie mendekati Kim Bum dan duduk disamping Kim Bum sambil ikut menatap ke jendela juga.

"Aku akan coba menyelidiki dan memberi bukti pada Ayumi tentang kematian Ichiya itu bukan kesalahan hyung." kata Kim Jie.

Kim Bum menoleh ke Kim Jie dengan sayu.

"Apa kau yakin? Kita bukan orang kaya yg memiliki banyak anak buah untuk menyilidiki kasus ini." kata Kim Bum lesu.

"Menyelidik tidak harus menggunakan anak buah kan? Lagipula hyung dan aku dan unnie dan Kim Joon hyung dulu punya banyak teman. Kita bisa minta bantuan mereka." kata Kim Jie menenangkan.

Seketika raut wajah Kim Bum berubah cerah.

"Ne, kamu betul. Kenapa aku tidak berpikir kesana ya." kata Kim Bum sambil mengusap-usap belakang kepalanya.

Kim Jie terkekeh.

"Terkadang, frustasi bisa menghilangkan akal sehat." ledek Kim Jie.

Kim Bum pun mendengus kesal.

"Arra, aku mau istirahat dulu." seru Kim Bum ketus dan beranjak ke ranjangnya.

Setelah terkekeh, Kim Jie pun berjalan keluar kamar Kim Bum sambil berkata...

"Konbanwa." seru Kim Jie dan keluar dari kamar Kim Bum.

#######

Hari ini So Eun kembali kursus. Namun dia sama sekali tidak bersemangat. Mengingat apa yg dilakukan Kim Bum yg telah memutuskan hubungan mereka.

Saat selesai kursus, tiba-tiba Hye Sun menghampiri So Eun yg masih membereskan perlengkapan kursusnya di mejanya.

"So Eun, bolehkah aku bicara denganmu?" tanya Hye Sun.

So Eun menoleh ke Hye Sun. Kemudian mengangguk.

"Baiklah, kalau begitu kutunggu kau di ruanganku." kata Hye Sun melangkah keluar kelas.

So Eun pun pergi keruangan Hye Sun.

Setelah depan pintu kantor Hye Sun So Eun membuka pintunya dan memasuki kantor tersebut.

"Permisi Hye Sun-sshi." sapa So Eun.

Hye Sun menoleh ke arah So Eun.

"Duduklah So Eun." Hye Sun mempersilahkan.

So Eun pun duduk di hadapan Hye Sun yg dibatasi meja kerja Hye Sun diantara mereka.

"So Eun, aku hanya ingin mengetahui bagaimana hubunganmu dengan Kim Bum. Karna sepertinya raut wajah kalian tidak terlihat kebahagiaan..." kata-kata Hye Sun terpotong.

"Hahahahahaha... Dia tidak bahagia? Dia yg memutuskan hubungan kami. Kenapa dia yg harus sedih?! Apa dia ingin mempermainkan ku sampai mati?! Hah?!" tanya So Eun sinis.

Hye Sun hanya terdiam dan menghela nafas.

"So Eun, yg kutahu Kim Bum adalah orang yg tulus. Dan sangat baik. Dia pasti punya alasan untuk semua ini." sahut Hye Sun lembut.

"Hye Sun-sshi, apa alasan yg lebih masuk akal dalam memutuskan hubungan selain dari tidak cocok?!" tanya So Eun sinis.

"So Eun..."

LAST PROFOSALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang