Mana vote nya?? Jangan lupa tanda bintang dari kalian ya.
Papa joy termenung setelah membaca beberapa dokumen. Ia pun tak pernah ketinggalan berita. Dan ia baru tahu dari anak buahnya saat menyelediki tingkah adiknya itu.
Tidak disangka adiknya itu pernah terjerat kasus kecelakaan maut yang belum tuntas siapa pelakunya. Tentu mengingat Joy, ia menjadi terpukul. Mencoba memikirkan beberapa cara agar sementara menjauhi Joy dari Sungjae. Ia takut akan menimpa Joy dari kasus itu. .
Joy tentu tidak tahu kasus itu. Siapa sangka bahwa paman kesayangannya adalah pelakunya.
Kamu harus ingat, selesaikan masalah itu secepatnya jika kamu ingin Joy selamat. Aku tidak mau anakku menjadi beban. Apalagi kondisi pikiran seumuran Joy masih labil. Kata papa joy saat menceramahi bogum.
Apakah ia harus membawa Joy pergi atau tetap disini? Papa joy dengan pikiran kalutnya tak sadar sudah sampai dirumah.
Ketika ia masuk, ia melihat beberapa teman Joy yang setia mendatangi untuk Joy. Mereka orang yang sama.
Papa joy terlihat tenang melihat Joy sudah mulai membaik. Tapi mengingat adiknya, papa joy kembali termenung.
Dua hari setelahnya.
Joy sudah masuk kuliah lagi. Semua orang memandang Joy dengan penasaran. Joy tidak peduli jika ia dilihat oleh sekeliling kampus.
Saat jam istirahat, Joy disuruh datang ke ruang rektor. Ia pun kaget ada apa ia dipanggil oleh rektor?
Sebelumnya dari kemarin, Sungjae tidak mengabari kepada joy sampai sekarang. Bahkan masuk kuliah pun Sungjae izin. Ada apa dengannya? Ponselnya pun tidak aktif.
Dengan perasaan ragu, Joy memutuskan pergi keruang rektor. Disaat itulah perasaanya dilanda galau.
Ketika masuk keruang rektor, Joy melihat papanya memanggil namanya.
"Papa?" Panggil Joy heran.
Setelah berbincang lama. Akhrinya papa Joy membicarakan inti dari kedatangannya itu.
"Papa ingin memindahkan mu ketempat kampus papa dulu" ucap papa tegas. Sorot mata Joy terlihat kaget. Kenapa tiba tiba dipindahkan lagi? Bukannya ini sudah diuruskan sama pamannya?
"Tapi pa? Aku kan masih 2 bulan disini"
"Keputusan papa sudah bulat, Joy. Minggu depan kamu sudah di Amsterdam"
"Pah.." Ucap Joy memelas. Ia tidak bisa memelas panjang saat ini ia berhadapan juga dengan rektor.
"Demi masadepan Joy, saya setuju" seru rektor meluruskan.
Joy ingin menahan rasa tangisnya. Ia pun berlasan untuk pamit pulang. Dan rektor pun mengerti keadaan ini.
Papa Joy dan rektor sudah tahu masalah itu tapi biarlah adiknya sendiri yang menyelesaikan. Toh ia tidak ingin anaknya terlibat atau hanya sekedar mirip wajah pun Joy tidak tahu menahu.
Joy keluar dengan berlinang air mata. Ia pun mengabaikan panggilan dari Changsub dan Eungkwang sedari mereka berpapasan melihat Joy keluar dari ruang rektor.
Joy butuh menenangkan perasaanya.
Joy butuh perasaannya yang tidak diduga bisa diselesaikan.
Joy butuh seseorang.
Joy rindu Sungjae tapi yang dicari pun tidak mengabarinya dari semalam.
Joy bingung harus bagaimana. Apakah ia akan bertanya langsung kepada pamannya? Mengenai kepindahannya.
"Yook Sungjae! Kamu dimana?!"
Bonus pict!
Duh bajunya seksi sekali kalo dari belakang uda seksi, gimana dari depan (?) 😋😍😂
Yang habis SMTOWN LIVE IN SEOUL. Uwaaa selamat yang habis nonton plus liat langsung perform lagu baru mereka "Red Flavor"
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy • Sungjae
FanfictionStatus sebagai playboy tapi ga yakin sama hati sendiri.