"Pah, aku mau pindah kampus ke Australia"
Mama papa berhenti makan setelah mendengar ucapan gue.
Mama papa saling pandang, wajah mama yang terlihat sendu ke arah gue untuk jangan memutuskan pergi ke Aussie. Tapi gue bisa apa? Toh akhirnya gue pergi juga.
"Bagus. Papa setuju. Lusa papa akan ke kampus kamu untuk mengurus semua perpindahhan kamu. Dan.. Jangan hubungi paman Bogum dulu. Biar papa yang urus" kata papa panjang lebar. Sebenarnya gue mau kasih tahu ke paman Bogum untuk pinta alasan gue kenapa pindah. Posisi gue disini ga bisa apa - apa. Untuk disini, bokap terlihat tenang tapi dari rawut wajahnya, bisa terlihat lega bahwa gue mau mengikuti kemauan bokap gue.
Tapi saat ini gue harus memikirkan keadaan teman teman gue yang masih gue belum cerita ke mereka.
"Ehem" gue melihat geraman bokap, "papa harap ini keyakinan kamu. Papa akan jelaskan nanti pada saatnya. Kamu harus rajin belajar" tutup penjelasan bokap saat ini sudah jelas dan tidak ada pertanyaan dari mulut gue.
Gue cuma mengangguk paham. Cukup kali ini meredakan kekhawatiran mama kepada gue.
Gue pamit untuk kekamar. Gue bingung besok harus ke kampus apa tidak.
Line!
Beaby
Joy besok gue jemput kerumah ya?Joyiii
Ga usah rin. Gue bisa naik angkot.Baeby
Gue takut elo kenapa kenapa soal tadi....Joyiii
Gue ga apa apa ko Rin. Gue besok mau ngomong sama kalian. Habis jam kuliah :)
Night :)
Baeby
ok kalo gitu. night too :)
Oke, gue harus siap buat besok.
***
"Tidak! Harusnya dia sudah berada di penjara!!" ngotot sungjae marah mendengar ucapan pamanya. Pamananya hanya menghela nafas, melihat keponakannya terlihat emosi.
"Tunggu, nak. Kita perlu bukti lengkapnya. Walau sudah dua tahun lalunya pasti mereka sengaja menutupi kejadian itu" Gong Yoo menegaskan dengan tenang.
"Baik. Kalau paman tidak mau, biar aku saja yang melakukannya" jawab Sungjae final. Lalu pergi meninggalkan ruang kerja pamannya. Pamanya tidak bisa mencegahnya, ia menatap pintu ruangan dibanting keras oleh Sungjae. Penyelidikan yang sudah dua tahun lamanya mulai terungkap kembali, walau pelakunya masih menyembunyikan barang bukti.
Sementara itu..
Sungjae melaju mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia tidak peduli dengan lalu lintas yang ada, bahkan ia sudah menerobos dua lampu merah walau sepanjang jalan tidak ramai. Perasaan kalut dan kaget entah apa yang ia rasakan selama ini mungkin ini pertanda saat ia bertemu Joy. Sejak pandangan pertama ia sudah menyukainya walau hanya sebatas mirip Sooyoung, ia tidak peduli dengan perasaannya. Perasaannya yang tumbuh secara nalurinya dan menjalani hubungan dengan Joy, seketika mengingat Sooyoung sudah hampir lupa olehnya.
Tapi sayangnya Tuhan menemukan cara lain dengan membuktikan siapa pelaku dari kecelakaan Sooyoung dua tahun silam. Pamannya yang seorang kepolisian yang berpangkat tinggi pun telah menemukan beberapa bukti yang selama dua tahun ini nihil. Sungjae terus berdoa bahwa pelakunya segara ditangkap dan berharap ia bisa bertemu pelakunya dan ingin menghajarnya sampai pelakunya tidak berdaya.
Sekarang, ia harus memilih lepas dengan perasaan kepada Joy, perasaannya mulai terkikis dengan adanya pelaku tersebut. Ia bahkan tidak ingin melihat Joy untuk beberapa saat ini. Joy adalah keponakan dari pelaku. Park Bogum. Iya atau tidaknya ia bahkan tidak percaya. Haruskan ia marah kepada Joy? Tentu ia tidak menyimpulkan seperti itu bahwa pamanya menjelaskan bahwa Joy dan keluarganya pun tidak terlibat masalah itu.
Kemudian Sungjae menepikan mobilnya di salah satu restoran mengingat saat perayaan ulang tahunnya bersama teman - temannya dan tentunya ia menyatakan suka kepada Joy. Sungjae lelah dengan semua ini. Tuhan mempertemukan Joy dengan cara yang tidak ia duga, ia sekarang mulai mengerti dibalik hubungan ini.
"Aku harus melepaskan mu tapi aku tidak bisa mengerti dengan perasaan ku ini..."
To be continue...
Uda baca? jangan lupa vote dan komen
A/n : Bakalan ngejar yang ini dulu ya buat tamattin cerita ini. My Mafia Man - Sungjae bakal pending dulu ya tapi kalian jangan bosan dengan cerita My Mafian Man - Sungjae ya. Kemarin - kemarin sempat cek ada notif yang vote n komen, terima kasih loh uda mau mampir walau ceritanya masih slow update, bikin gue semangat nih. Terima kasih ya jangan bosan sama Bbyu !
Ps: Cerita ini akan diusahakan post tiap malam buat ngejar sampai tamat 3-4 lagi mungkin ? haha
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy • Sungjae
FanfictionStatus sebagai playboy tapi ga yakin sama hati sendiri.