Hari selanjutnya gue masih terbaring lemah di kamar. Temen kampus gue datang menjenguk gue.
"Joy, elo sehat? Kita kita kesepian nih ga ada elo" kata Changsub dengan wajah konyolnya.
"Ah elah bilang aja elo kangen sama Joy" balas Eungkwang.
"Engga tuh. Kan sebagai teman lah gue khawatir juga keles!" Bantah Changsub.
"Bilang aja cari pelarian kan?" Tanya Ilhoon dengan nada mengejek.
Wajah changsub kicep mendengar pertanyaan ilhoon.
"Loh emang kenapa? Chorong gimana?" Tanya Joy. Mereka saling pandang dengan wajah sendu.
"Chorong di jodohhin sama Yoon Doo-Joon" Balas irin.
"Joy uda punya Sungjae. Jangan elo embat juga temen lo ckck" kata Ilhoon.
"Yee! Nuduh aje lo pada" ucap Changsub ga terima.
"Eh udah kenapa sih! Joy lagi sakit malah berantem" ketus Irin.
Gue hanya tersenyum melihat tingkah mereka.
***
"Cepat atau lambat, kita harus memisahkan Sungjae dan Joy" ucap paman Joy melihat foto sooyoung.
"Baik pak"
Brak!
Papa joy membuka pintu dengan kasar.
"Bisa bicara sebentar?" Tanya papa joy serius. Asistennya melangkar keluar ruangan.
"Ada apa kak?"
"Apa katamu?! Lihat!" Papa joy melemparkan dokumen ke arahnya dan paman joy membacanya.
Cukup rahasianya sudah mulai terbongkar. Kasus dua tahun yang lalu membuat ia menjadi tegang.
"Kak ini----"
"Kakak ajar kan kamu untuk jujur. Bukan seperti ini" ucap papa joy dengan suara meninggi.
"Jadi alasan kamu, Joy pindah kampus tapi sayangnya kamu mempertemukan mereka dan akhirnya pacaran"
"Jujur aku tidak tahu kak jika dia kuliah disitu dan---"
"Dan pacarnya kan? Kamu telah membunuhnya. Kamu pelakunya!!"
"Tidak kak! Aku tidak membunuhnya. Itu hanya kecelakaan maut kak"
"Apa bedanya jika kamu tidak mengakuinya, huh?! Seharusnya kasus itu ditindak lanjutti. Dia tidak bersalah Bogum!"
"Bukan salah aku kak. Dia yang salah. Seharusnya dia berjalan dengan benar"
"Kamu jangan membalikkan fakta. Jika memang kamu menyanyangi Joy sebagai paman, tolong jangan ganggu urusan Joy dan Sungjae lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy • Sungjae
Fiksi PenggemarStatus sebagai playboy tapi ga yakin sama hati sendiri.