Byun Cabe dan Tiang Listrik Mesum

2.6K 159 25
                                    

"Chanyeol, ini aku. Aku butuh bantuanmu sekarang," Baekhyun memegang ponselnya di tangan kiri, sedangkan tangan satunya bergerak mencari-cari sesuatu.

"Bantuan apa?" Sahut Chanyeol dari seberang. Tatapannya masih terfokus pada jalanan, sedangkan telinganya terus mendengarkan perkataan Baekhyun melalui speaker di mobilnya.

"Aku sedang sibuk sekarang. Sekretaris Kim tiba-tiba saja memberitahukan kepulangan direktur yang mendadak dari Amerika. Kau tahu betul kan kalau direktur perusahaanku sangat perfectionis, dan sekarang aku sedang mencari laporan bulan kemarin sebelum memberikannya padanya. Dan artinya aku harus lebih dulu menemukan berkas itu sebelum kedatangannya. Ah, sialan! Dimana berkas itu," gerutu Baekhyun saat tidak mendapatkan juga berkas yang dicarinya. Ia kembali mencari ke lemari lainnya.

Sedangkan di seberang sana, Chanyeol hanya dapat tersenyum kecil mendengar gerutuan kekasihnya yang manis.

"Intinya aku memintamu untuk menjemput sepupuku di bandara. Dia ada di penerbangan dari Beijing. Mungkin akan tiba sekitar 20 menit lagi. Bisakah kau membantuku?" Tanya Baekhyun lagi. Ia mengapit ponselnya di antara telinga dan bahunya. Kedua tangannya terlihat sibuk memilah-milah berkas dan membaca judul jurnalnya dengan cepat.

"Hhmm, biarkan aku melihat schedulku dulu. Kau meminta bantuan pada kekasihmu yang sibuk ini secara mendadak, aku tidak tahu dapat membujuk sekretarisku untuk mengubah jadwalku atau tidak."

"Diam kau, bodoh! Jelas-jelas kerjamu hanya duduk-duduk saja dan mengamati pantat-pantat wanita yang bergoyang- oh! Aku menemukannya," mata Baekhyun berbinar seketika. Ia memegang ponselnya dengan tangan kiri dan memegang berkas laporan di tangan kanan. Ia berjalan keluar ruangannya sambil terus mengoceh dengan Chanyeol. Tujuannya sekarang adalah Sekretaris Kim, memberikan laporan yang diperlukan, dan ikut menyambut direkturnya di pintu utama perusahaan.

"Bagaimana, ya... Aku sedikit tidak yakin, mengingat kau baru saja mengataiku bodoh," Chanyeol menyeringai membayangkan wajah kesal Baekhyun.

Benar saja, Baekhyun mengerucutkan bibirnya sebal dan menghentak-hentakkan kakinya di lantai keramik dengan kekanak-kanakkan. Tanpa ia sadari, hal tersebut membuat kakinya melangkah lebih cepat. Namun, begitu sampai di ruangan Sekretaris Kim seharusnya berada dan tidak mendapati pria dewasa itu, ia langsung merubah haluannya menuju pintu utama perusahaan. Mungkin orang-orang sudah berkumpul untuk menyambut kedatangan direktur, begitu pikirnya.

"Kau tidak mau membantuku? Begitu?" Suara Baekhyun sarat akan ancaman. Membuat Chanyeol diam-diam menahan jeritan gemasnya.

"Ya, begitulah. Tapi jika kau mau untuk membuka pahamu dan mendesahkan namaku keras-keras malam ini, mungkin aku dapat mempertimbangkannya," seringai Chanyeol.

"YAK, DASAR KAU MESUM BODOH!!" Jerit Baekhyun. Namun ia segera menutup mulutnya begitu matanya menangkap sosok sang direktur yang ditunggu-tunggu berdiri tak jauh di depannya. Begitu matanya menatap sekitar, ia menyadari bahwa para pekerja berdiri di sisi kiri kanan jalan masuk, dan ia tengah berdiri di tengah-tengah jalur itu. Jalur yang harusnya dilalui sang direktur, jalur yang membuatnya berhadapan langsung dengan sang direktur.

Mata sipitnya membulat. Bahkan telinganya tak dapat mendengar tawa penuh goda dari Chanyeol saat mata sang direktur menyipit dan menatapnya dengan tajam.

Oh, matilah kau Byun!

* * *

Chanyeol menutup pintu mobil Lamborghini-nya dan mengenakan kacamata hitamnya. Hal itu sukses menarik perhatian orang-orang yang ada di bandara tersebut. Ya, setelah Baekhyun yang tidak menyahuti panggilannya di telepon tadi secara tiba-tiba, Chanyeol memutuskan untuk menjemput sepupu Baekhyun.

CHANGE 《Hunhan Couple》(SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang