Pilihan di dalam Pilihan

1K 108 53
                                    

Gua update nih. Nggak kerasa udah lumayan lama ini ff gua anggurin. Gua nggak pengen banyak bacot. Langsung baca aja dan vomment oke? Oke dong.

* * *

Entah bagaimana mulanya, sejak kedatangan Yifan yang mengabarkan bahwa lelaki itu akan menginap di apartemen Baekhyun sementara, pagi hari mereka berubah.

Sarapan pagi yang biasanya hanya diisi oleh obrolan singkat tak bermutu Luhan dan Baekhyun, sekarang terlihat sedikit lebih ramai.

Yifan akan bergabung bersama di meja makan. Itu sudah pasti karena lelaki itu menginap di sana selama beberapa waktu. Namun yang membuat Luhan bingung adalah sosok berkulit pucat dengan alis tajamnya yang selalu ikut sarapan bersama mereka. Belum lagi kekasih Baekhyun - Chanyeol - yang tak ingin ketinggalan. Bisa dibayangkan betapa ramai dan penuhnya meja makan itu.

Sejak pagi Luhan sudah menggerutu. Pasalnya sejak kedatangan Yifan, Sehun, dan Chanyeol yang menumpang makan di tempatnya, ia yang biasanya akan menunggu Baekhyun memasak dan tinggal memakannya dengan lahap, sekarang harus ikut turun tangan. Bayangkan saja, ada tiga perut kelaparan lainnya yang harus mereka isi. Dengan celemek rusa yang terikat di pinggang rampingnya dan poni yang diikat dengan gaya apple hair - yang membuatnya terlihat manis sekali - ia memasak dengan sedikit merengut. Bahkan ia tidak menyadari tatapan dua sosok yang telah duduk rapi mengelilingi meja makan tak mampu mengalihkan perhatian darinya.

"Berhentilah menggerutu, Lu. Setidaknya sekali-sekali kau harus memahami kondisiku yang harus bekerja, mengurus rumah, dan memasakkan makanan untukmu. Aku tahu betul kau lebih pandai dalam hal memasak dariku, tapi kau hanya terlalu malas untuk menggunakan keahlian itu," Luhan menoleh saat kini gantian Baekhyun yang menggerutu padanya. Ditambah dengan kerucutan bibir sepupunya itu.

Sedangkan Luhan hanya mendengus. Tangannya kembali bergerak mengiris sayuran dan bahan-bahan lainnya dengan cepat. Menimbulkan bunyi yang seirama dan bertempo. Dan Baekhyun hanya mampu melirik sinis melihat Luhan yang mulai menampakkan keahliannya.

Dalam beberapa waktu yang singkat, semua bahan telah selesai dipotong. Luhan langsung meletakkan kembali pisau dan talenannya, menyerahkan seluruh potongan itu kepada Baekhyun, melepaskan celemeknya, lalu beranjak pergi.

"Yak! Xi Luhan, mau kemana kau rusa jelek?!" Teriak Baekhyun yang masih harus berkutat dengan bagiannya.

Luhan menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Baekhyun.

"Apa yang kau harapkan? Kau hanya menyuruhku untuk membantu memotong bahan-bahan, bukan membantumu memasak. Selamat bekerja, Baek," ucap Luhan sambil lalu.

Luhan mendudukkan pantatnya di kursi kosong samping Yifan. Mereka duduk mengelilingi meja makan dengan formasi Luhan bersebelahan dengan Yifan. Kursi di samping kiri Yifan kosong. Sedangkan di seberang kursi kosong itu ada Chanyeol, lalu kursi untuk Baekhyun yang berseberangan dengan Yifan, dan terakhir Sehun yang berhadapan dengannya.

Sialnya, Luhan dapat merasakan tatapan tidak santai dari Sehun yang ditujukan kepadanya. Merasa risih, Luhan melipat tangannya di meja makan, dan menyembunyikan wajahnya di sana. Sebenarnya, ia masih sedikit mengantuk.

Tak lama, Luhan dapat merasakan elusan lembut pada kepalanya. Lelaki cantik itu mendongak dan mendapati sosok Yifan yang tengah tersenyum menawan kepadanya tanpa menghentikan elusannya di kepala Luhan.

Luhan hanya menatap Yifan yang balas menatapnya dalam diam. Tanpa sadar mereka berada dalam posisi tersebut untuk waktu yang cukup lama. Keduanya tersadar setelah mendengar gerutuan Chanyeol yang sengaja dikeraskan oleh lelaki pemilik telinga lebar itu.

CHANGE 《Hunhan Couple》(SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang