chapter 8

26 2 0
                                    

Maaf telat update😔😔 saya memang sering telat update-tannya  maafin ya😉
.
.
.
.
<♤♤>

Author pov

"Shin-a kau akan kemana sepagi ini hah" teriak ny.Kim

Youngshin tidak mendengarkan teriakkan ibunya dia hanya berlari keluar  dari rumahnya menuju sekolah dan terfokus dengan satu nama

YOONGI

Yoongi yang membuatnya menangis semalaman, tidak bisa tidur, tidak ingin makan, bahkan lingkaran hitam pun ada di bawah matanya dan tak ketinggalan mata sembab yang terlihat jelas itu, memang sangat kekanak-kanakan sekali sikapnya namun tak bisa dipungkiri dia seperti ini karna dia sangat menghawatirkan seseorang yang babak belur berlumurkan darah didepan matanya semalam dan tidak lupa Youngshin sangat mengingat bahwa seseorang itu tersenyum walaupun dia terluka, itu sangat membekas di benak Youngshin dan terus perputar-putar diotaknya

Youngshin berlari dari rumahnya menuju sekolahnya, iya memang rumah dia lumayan dekat dengan sekolah tapi entah apa yang terus dia bayangkan hingga dia berlari bak kesetanan dan tak menghiraukan pengguna jalan yang lainnya bahkan tak sedikit orang yang dia lewati mendengus kesal kepadanya namun tak dia hiraukan tujuan utamanya adalah seorang namja dengan sikap dingin tak banyak bicara bahkan terkesan misterius yang sudah beberapa kali menolongnya

"Sekolah sudah hampir dekat Shin-aa ayo percepat langkahmu dan mencari dia disana" ucapnya bermonolog menyemangati dirinya

Youngshin pun memasuki gerbang sekolah dan berlari menuju kelas yang biasa dia pakai untuk menimba ilmunya disekolah ini, bahkan sekolah masih terlihat sepi hanya beberapa orang yang dia lihat ketika memesuki gedung sekolah ini, ya pantas saja ini masih terlalu pagi untuk para siswa berdatangan kesekolah

"Hei, Shin-aa gwenchana eoh?" Tanya hyomi yang ternyata telah ada disekolah karna memang dia ada jadwal untuk piket kelas
"YA, Shin-aa wae geurae?" Ucapnya lagi karna ucapannya tak dijawab

"YA SHIN-A EODIGA?" Panggil hyomi

Tanpa menjawab ucapan hyomi, Youngshin langsung pergi berbalik arah setelah melihat kelasnya yang masih kosong dan tak nampak wajah yang sedari tadi dia cari. Dia terus menyusuri koridor sekolah untuk mencari kebaradaan namja itu

"Apa dia masuk rumah sakit?"
"Apa dia tidak akan masuk sekolah"
"Apa dia terluka sangat parah, iya dia memang terluka parah"
"Apa dia men-- aahhhh tidak mungkin"
Youngshin berargumen dengan pikirannya

Dia tidak putus asa, dia pun mencoba mencari ke roftop sekolahnya dengan terus perpijak pada anak-anak tangga menuju atap sekolah dia pun membuka knop pintu dan dibukanya pintu itu,  namun nihil yang dia cari tetap tak ada yang ada hanya tempat luas yang memanjakan mata dengan penampakan kota seoul yang padat penduduknya dengan sejuknya udara pagi dan angin semeliwir yang menerpa kulit wajah gadis yang baru memasuki atap itu, dia tetap menelusuri atap ini dan terus melajukan langkah kakinya dan mendudukan bokongnya pada kursi yang berada di pinggir pagar pembatas dan menyenderkan punggungnya pada senderan kursi yang sudah terlihat berkarat itu dengan tatapan kosong dia menatap lurus kearah kota yang sudah mulai padat oleh para pekerja dan pelajar lainnnya

Dia menutup matanya untuk sebentar menikmati pagi yang sejuk dan angin yang menerpa wajahnya sedikit melupakan apa yang ada dipikirannya namun tak lama dia membuka matanya kembali dan mencoba berdiri dengan masih tujuan yang sama, dia menuruni tangga ini dengan muka lesu diwajahnya yang tertunduk, setelah meninggalkan atap dia mencoba kembali kekelasnya dan mulai menengadahkan wajahnya namun langkahnya terhenti mata sembab yang masih ada itu menatap lurus pada wajah yang dia cari sedari tadi

"Yoongi-aa"

○●○

"Eomma, kemana perginya Youngshin aku lihat kekamarnya sudah rapi apa dia berangkat duluan?" Tanya taehyung

"Iya, tadi dia pagi-pagi sekali berlari dari kamarnya sampai keluar gerbang rumah dengan mata sembab dan lingkaran hitam di matanya bahkan dia tidak mendengarkan teriakan ibunya ini kau tau dia kenapa?"

"Pasti Yoongi"

"Yoongi?"

"Mmm dia sedari malam hanya mengatakan nama itu"

"Benarkah?"

"Nde Eomma, aku berangkat yah"

"Tunggu tae, nih kau kasihlah ini pada adikmu dia belum sarapan" ucal ny.Kim sambil menyodorkan sekotak bekal pada taehyung

"Yang benar saja dia bisa pingsan, bahkan dia menangis semalaman tak henti-henti, baiklah eomma aku berangkat"

"Baiklah hati-hati, jangan lupa perhatikan adikmu"

"Ne, eomma"

Mobil taehyung pun meninggalkan perkarangan rumahnya

●○●

"Hyo-a kau mencari siapa sedari tadi aku hanya menemani kamu berputar-putar disekitar sini, apa yang kau cari eoh?" Tanya jungkook kekasih dari hyomi

"Jungkook-aa apa kau melihat Youngshin? Aku mencemaskannya"

"Tidak, dari masuk gerbang sekolah pun aku tak melihatnya memangnya ada yang salah dengan Youngshin"

"Mmm" sambil mengangguk "dia, pagi sekali datang kesekolah aku melihat dia tegah berlari menuju kelas setelah itu aku menanyai dia, tapi dia tak menjawab dan malah pergi meninggalkanku dan kelas begitu saja dan aku melihat mata sembab dan lingkaran hitam dimatanya, aku kenal youngshin dia selalu menjaga tubuhnya bahkan dia akan berteriak bila ada sesuatu yang salah pada wajahnya tapi ini tidak, kook?

"Apa dia seperti itu karna akibat kemarin penyekapannya?"

"Mungkin, aku mencemaskannya kook"

"Tenanglah"

"Kalian sedang mebicarakan apa" tanya jihyun

"Youngshin" jawab jungkook

"Youngshin? Apa dia baik baik saja?"

"Aku rasa tidak" jawab hyomi

"Yang benar saja apa yang terjadi padanya?"

"Aku melihat lingkaran hitam dan sembab dimatanya"

"Apa dia menangis dan tak tidur semalaman? Dia akan sakit kalau begitu yaampun shin"

"Oh iya mengapa kau dengan namjoon?" Tanya jungkook sambil menuduh "apa kalian--"

"Iya kita berpacaran"

"Wooah daebak" ucap keduanya *hyomi-jungkook

"Memangnya kenapa?" Sahut jihyun sinis

"Mareka hanya ingin minta ditraktir chagi" ujar namjoon

"Baiklah nanti aku yang traktir kalian ok"

"Ya.. apa kalian melihat Youngshin?" Tanya taehyung tiba-tiba disela percakapan dua pasang kekasih ini

"Justru kami sedang mencarinya" sahut namjoon

"Banarkah?"

"Mmmm"

"Aish kemana anak itu"

"Eoh bukankah itu youngshin dan--" tunjuk jihyun

"Suga?"

Keut... 😀😀
Tunggu kelanjutannya

Make Your Laugh (Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang