Chapter 18

5 0 0
                                    

Annyeong guyys kembali lagi dengan saya, author yang baru belajar nulis fanfic haha maklumin yah.
😀😁😂

Oh iya jangan lupa tambahin cerita author di reading list kalian yah dan jangan lupa pencet bintang di bawah dan komennya selalu author tunggu

Langsung aja

.
.
.

Author pov

Sesampainya di rumah, Jimin langsung menghubungi ayah Yoongi dia penasaran dengan perkataan Soyoung tadi tentang sahabat lamanya itu

"Yeoboseyo, ajushi bagaimana kabarmu?"

"Aku baik Jimin, ada apa menelponku?"

"Ah begini ajushi aku ingin menanyakan keadaan Yoongi apa sudah baik"

"Tentu ini semua berkatmu yang selalu mendoakannya Jimin"

"Ajushi, ada yang ingin aku tanyakan?"

"Katakanlah"

"Apa Yoongi sudah kembali ke Korea?"

"Tentu apa kau tidak tau? Yoongi tak memberi tahumu?"

"Tidak ajushi aku belum bertemu dengannya"

"Dia memang sedikit keras kepala. Pada sahabatnya saja dia tak memberi tahu"

"Sudah dari kapan dia kembali?"

"Sudah dari 2 hari yang lalu"

"Eoh benarkah, yasudah ajushi nanti aku telpon lagi!"

"Mm baiklah"

Bip .. telpon pun terputus

"Benarkah Yoongi sudah kembali? Mengapa dia tak langsung pergi ke sekolah"

"Aku harus menemuinya"

.
.
.

Youngshin pov

"Shin-a nado bogoshipoyo"

Apa aku salah dengar. Aku terus-terusan mendengar suaranya lagi dan apa benar dia merindukanku apa jauh dari sana Yongi pun memberi tahuku bahwa merindukanku

"Shin"

Aku merasakan seseorang membalik tubuhku dan memelukku dengan erat, aku benar merasakan kaget dengan tingkah orang ini. Tapi bau parfum yang dia pakai sepertinya aku mengenalnya

"Yoongi?" Ucapku lemah berkata dalam dekapannya

"Bogoshipoyo" ucapnya

Jadi yang ku lihat ini apa benar-benar Yoongi, suaranya bukan halusinasiku kan aku tak usah pergi kespikiater bukan. Aku melepaskan pelukannya ingin sekali melihat wajahnya takut-takut ini memeng halusinasiku saja

Saat ku pandang wajahnya dia benar-benar Yoongi kulit putihnya dan rambut hitamnya yang tak terlalu terlihat karna kupluk hodie yang menghalangi ini benar dia, dan tak berubah sedikitpun masih sama saat terakhir kali aku melihatnya

Make Your Laugh (Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang