---
Tett..tett..tett"oke anak-anak pemilihan sudah selesai,poin tertinggi diraih oleh Marsya yang akan menjadi ketua kelas dan disusul Agra yang akan menjadi wakil ketua kelas."
"dan yang akan menjadi sekretaris nya adalah Ardoni dan yang akan menjadi bendahara nya adalah Lolita. Sudah sepakat semua dengan hasilnya??" jelas Bu Nurul.
"iya buu.." jawab kompak murid-murid.
"oke..karena bel istirahat sudah berbunyi ibu sudahi pertemuan hari ini, selamat siang dan selamat beristirahat" pamit Bu Nurul
" dan untuk Marsya,ikut ibu ke ruang guru sebentar,ada yang mau ibu bahas dengan kamu!" perintah Bu Nurul sambil berjalan keluar kelas.
"siap bu"
"gue di suruh Bu Nurul ke ruang guru katanya ada yang mau di bahas,lo berdua ke kantin duluan aja"
"oh yaudah gue duluan ya ke kantin sama Loli" balas Shellyn sambil menarik tangan Loli
"babay Marsya sampe ketemu di kantin, muachh." kata Loli sambil mengecup tangannya ke Marsya
Marsya menatap loli dengan tatapan jijik nya 'salah apa gue punya temen kayak gitu.' batin Marsya
---
Yeyy...akhirnya,Marsya keluar dari ruang guru itu,Marsya merasa sedikit bosan,sebenarnya ia sangat nyaman karena ruang guru tertutup jadi ac nya tidak terbuang percuma,tetapi yang sebenarnya ia harapkan hanyakah makan di kantin karena ia sudah sangat lapar.kantin dan ruang guru lumayan jauh karena ruang guru berada di lantai 2 dan kantin berada di lantai paling bawah.
Bruk!
Marsya terjatuh disaat-saat ingin menuruni tangga dan seperti ada yang menginjak tali sepatu nya,ya ternyata benar dugaan tali sepatu nya terlepas dan terinjak oleh seseorang yg sekarang tepat di sampingnya.
"aduhh.." ringisan Marsya sambil memegang lututnya itu.
"Sorry gue gak sengaja" kata laki-laki yang entah siapa namanya sambil mengulurkan tangannya ke Marsya. Sebelumnya Marsya belum pernah melihat laki-laki itu tapi ya sudahlah abaikan.
"oh iya gak pa-pa." balas Marsya sambil membersihkan rok nya itu yang terkena pasir di lantai. Marsya melihat ke sekeliling kebetulan tidak ada siapa-siapa di sini hanya ada ia dan laki-laki itu.
"oh yaudah,gak ada yang luka kan. Sorry gue buru-buru,gue duluan ya."
Laki-laki itu pun pergi dan meninggalkan marsya sendirian.
(yahh sendirian, yahh jomblo, yahh sedih dah #abaikan)***
Menonton tv di ruang keluarga sambil memakan keripik singkong adalah hal terbaik yang sering Marsya lakukan ketika sepulang sekolah jika tidak ada tugas kelompok dan di ajak main,dengan tidak ada nya pengganggu,serasa dunia milik sendiri.
Brumm..brumm
Terdengar suara bunyi motor dari luar yang tidak lain adalah motor kakaknya,ya Marsya memiliki 1 kakak laki-laki yang bernama Arsenio Aldeano Revan,kelas 12 dan bersekolah 1 gedung dengan Marsya.
"tumben lo baru pulang jam segini,abis dari mana??" tanya Marsya dengan tatapan curiga
"yaelah lo kaya gak tau gue aja" jawab Arsen sambil mengacak-ngacak puncak kepala Marsya
"iihh..apaan si lo ka,rambut gue jadi berantakan kan,bilang kek abis nongkrong pake kode segala."
"akaka iya deh,tadi lo sekolah de??"
"ya sekolah lah biar gue pinter,emang kaya lo sekolah cuma bikin rusuh doang" ucap Marsya dengan entengnya
"anjirr..kalo ngomong suka bener lo de,tapi tadi pas gue berangkat lo masih tidur??"
"iye biasa lah gue susah bangun"
"yaudah gue mau ke kamar dulu,mau ganti baju"
Marsya merasa sangat bosan karena channel tv hari ini tidak ada yang seru untuk di tonton padahal sebenarnya ia ingin menghabiskan waktu nya hari ini untuk menonton tv.
"Ca..ini lutut lu kenapa biru??" tanya Arsen sambil menunjuk lututnya yang biru. Sejak kapan ka arsen sudah keluar kamar dan duduk di sampingnya.
"oh ini,tadi pas gue mau ke kantin tali sepatu gue lepas dan gue gk tau,alhasil tali sepatu gue ke injek orang yaudah gue jatuh." jelas Marsya
Marsya sangat terbuka kepada kakak laki-laki nya itu,segala sesuatunya pasti ia ceritakan ke kepada kakak nya.
Arsen tertawa "hahaha..bisa jatuh juga lo de" tawaan kakak nya membuat ia semakin gak mood di rumah.
"kak jalan-jalan yuk kak,gue pingin es cream yang di taman itu loh, mumpung masih sore atau gak makan dimana gitu??gue lagi bad mood nih hari ini."
"aduhh..mager gue." kata Arsen sambil mengulet-ulet di sofabed
"ayo lah kak,ayo lah,gak kesian kalo misalnya gue jalan sendiri di taman,apa kata orang udah jomblo jalan sendiri lagi,kaya kaga laku"
Sontak membuat Arsen terbahak-bahak mendengar penuturan Marsya.
"iya deh,karena gue lagi berbaik hati hari ini gue wujud in keinginan lo itu."
"yeyy..yuk kak berangkat." ajak Marsya sambil menarik tangan Arsen.
***
Jangan lupa vomment ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You Are My Choice
Teen FictionMarsya Deana Jovani. Perempuan berkelakuan sedikit tomboy,pinter, terkategori lumayan terkenal. Kehidupannya dimulai ketika ia kenal dengan dua orang laki-laki yang baru dikenalnya. Karena kedekatannya dengan dua laki-laki itu membuat marsya nyaman...