"orang nya itu..""heii..kita ikutan nge-gosip dong!!" belum selesai Marsya berbicara,tanpa mengucapakan salam,Rinto dan Maman datang dengan santainya memotong cerita Marsya.
"iihh..Rinto,Maman. Motong pembicaraan orang aja sih!!"
"yaelah..kita kan cuma mau gabung, gitu aja marah!!"
"shutt..udah. Jangan berdebat!!"
"lanjutin ceritanya Ca.."
"orangnya tuh..lumayan ganteng sih menurut gue,ngeselin,punya lesung pipi kecil,pokoknya gue taunya segitu doang!!"
"ASWW..PUNYA LESUNG PIPI??GAK PA-PA LAH LESUNG PIPI NYA KECIL,INI BUAT LOLI JUGA YA CA!!"
Loli berteriak lagi membuat orang sekelas menatap Loli dengan tatapan penuh tanda tanya."Eh Li..kok lo rakus banget sih!!lagian mana kenal tuh cowo sama lo!!"
"helaww..apa yang rakus sih Lyn??kali aja gue jodoh sama diantara mereka berdua."
"yaudah sih,tapi gak usah ngambil gebetan punya sahabat juga kali!!"
"eh udah..apaan sih kok kalian jadi berdebat begini. Cuma masalah laki-laki aja sampe bedebat!!" tegas Marsya.
Marsya bingung dengan kedua sahabatnya hanya masalah seperti ini saja sampai di perpanjang.
Ya,memang banyak di cerita-cerita dan hanya karena laki-laki persahabatan menjadi hancur,semoga saja tidak terjadi seperti ini di persahabatannya."eh ca ngomong-ngomong dari tadi lo cerita sampai sekarang kita gak tau namanya kali aja ada yang kita kenal."
"si cowo dingin namanya sih Gerald terus kalo dua anak tengil tadi gak kenalan."
"ahhh..kaya kenal deh yang namanya gerald deh." ucap Loli sambil mengira-ngira
***
Marsya sudah sampai di rumah sejak 3 jam yang lalu. Ia pulang bersama Ka Arsen,untung saja Ka Arsen tidak curiga dan membahas tentang kelakuan ia tadi siang di kantin.
Marsya sedang tidak mood sejak tadi siang,ia sedang tidak ingin melakukan apapun,hanya saja ia membaca novel sebagai pelampias kebosanan nya hari ini.
Tok..tok..tok
Bunyi suara ketukan kamar Marsya.
"siapa??masuk aja,gak dikunci." ucap Marsya. Marsya tetap fokus pada novel nya itu.
"lo lagi ngapain de??" dari jauh Marsya sudah menebak suara siapa itu. yak,itu adalah suara Ka Arsen.
"lagi baca novel." Marsya tetap fokus dengan novel nya itu,ia tak peduli apa tujuan Ka Arsen ke kamarnya.
"de..kok lo tadi aneh sih pas di kantin?"
Awkward.
"hah??g-gak kok anu tadi g-gue ada tugas yang belum selesai jadi belum gue kumpulin." ucap Marsya dengan gagap.
Ka arsen menaikan kedua alisnya dan menatap Marsya dengan tatapan bingung.
"semoga Ka Arsen gak curiga." ucap Marsya dalam hati.
"ya iya lah,tuh tugas gak lo kumpulin, boro-boro ngumpulin. Ngerjain aja belum selesai!!"
"n-nah maka dari itu. Maka nya tadi gue buru-buru ke kelas,soalnya mau ngerjain tugasnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You Are My Choice
Teen FictionMarsya Deana Jovani. Perempuan berkelakuan sedikit tomboy,pinter, terkategori lumayan terkenal. Kehidupannya dimulai ketika ia kenal dengan dua orang laki-laki yang baru dikenalnya. Karena kedekatannya dengan dua laki-laki itu membuat marsya nyaman...