Saat kamu merasa sempurna bersama sesorang, namun harus mengakhirinya dengan alasan saling menyempurnakan diri masing-masing.
Masuk akalkah ?
Dia selalu mengerti kamu, namun kamu harus meninggalkannya dengan alasan yang sulit ia mengerti.
Setega itu...
"Pengumuman ! Hari ini ada kajian yang berjudul "Ya Allah Aku Jatuh Cinta, Bolehkah Aku Pacaran" di gedung seni sekolah, jam 9. Setiap kelas diwakili 3 orang dan anggota Irmala diwajibkan ikut acara tersebut", jelas Riko si ketua kelas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
For your information, IRMALA itu Ikatan Remaja Mushola. Gue dan beberapa bestie sekelas gue tergabung didalamnya. Jadi jelas kalo gue ikutan kajian itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue sama Sonya jalan barengan menuju gedung seni sekolah. Ternyata pesertanya rame banget, ada yang dari sekolah lain juga. Gue sama Sonya ngambil tempat duduk sebelahan.
"Flo, lo kan ga jomblo. Kalo ternyata pacaran bener-bener ga boleh, hubungan lo gimana?", tanya Sonya.
"Kan ga ada persyaratan harus jomblo. Sekalian gue belajar, pandangan Allah yang sebenernya tentang pacaran itu kaya gimana. Lagian gue sama Fano LDR'an, terus kita pacarannya sehat alias ga macem-macem. Gue rasa sih gapapa. Lagian gue udah komit kalo emang pacaran itu boleh, gue ga bakal putusin Fano sampe gue ga cinta lagi sama dia. Tapi kalo pacaran bener-bener ga boleh, gue ikhlas putusin Fano, aku mah apa atuh", jelas gue.
