Prolog

442 47 26
                                    

Tiba-tiba saja kenangan itu muncul secara perlahan.

Membiarkan luka terbaik itu menguasai pikiran dan hatiku.

Aku pernah jatuh sangat dalam,

hingga sulit untuk kembali bangkit.

Segalanya seakan sudah berakhir.

Hingga akhirnya kamu mengulurkan tangan.

Merengkuh aku,

membisikkan hal-hal yang menenangkan.

Membuatku tersiksa akan rasa rindu yang menggebu,

dan akhirnya patah akan kisah terbisu.

Mengenalmu adalah kesalahan terindah.

Kamu tidak akan menyesal meninggalkan aku.

Sebab kamu adalah pribadi yang dicintai mereka.

Pergilah, ciptakan hari bahagiamu tanpa aku.

Awal kisah ini sudah salah.

Aku tidak seharusnya berharap pada kisah ini.

Dan pada akhirnya aku tertampar kenyataan,

Bahwa kamu hanya cerita yang Tuhan titipkan.

Untuk kelak diceritakan kembali sebagai kisah cinta yang indah.

Terima kasih, Darsen.

Dari kisah, untuk rasa.

Tertanda Dera dan Darsen.

_________

RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang