Rasa

1. Senja Annidera

▪️Now playing▪️
Imagination - Shawn Mendes

-----

Aku senang jatuh cinta sendirian.
Rasa ini tumbuh begitu saja, tanpa rencana.
Membuatku pernah menjadi penyimpan rahasia paling sempurna.
Dengan begitu, pilihanku ada dua.
Jatuh cinta sendirian dan jatuh cinta diam-diam.

-Senja Annidera

▪️Rasa▪️

Perempuan itu menghela napas. Langkah kakinya begitu cepat, kedua matanya memperhatikan koridor yang ramai karena bel istirahat sudah berbunyi hampir 30 menit yang lalu. Ini semua karena sang guru ke-asikan bercerita hingga lupa bahwa sudah  jam istirahat. Dan saat ini, ia sudah sangat kelaparan. Namun, keadaan kantin yang sudah seperti pasar membuat mood  perempuan itu tambah hancur. Ia membalikkan badan dengan terpaksa, mengurungkan dalam-dalam niatnya untuk makan di kantin.

"Senja."

Perempuan itu menoleh, menatap orang yang memanggilnya tersebut. Senja mengangkat satu alisnya saat melihat Niken menghampirinya dengan tergesa-gesa.

"Kenapa?" Senja berjalan bersisian dengan Niken yang masih kehabisan napas.

"Gila parah!" Ucap Niken dengan napas yang terputus-putus. Niken adalah sahabat Senja dari SMP. Sayangnya mereka tidak seangkatan. Niken satu tingkat diatas Senja. Walaupun tidak se angkatan, mereka tidak canggung untuk berteman hingga sampai sekarang.

Senja mengernyit "Ada apaan sih?"

"Masalah Geska."

Senja panik "Kak Geska kenapa?"

Niken mengatur napasnya. Lalu melotot "Pokoknya lo gak boleh suka sama dia. Dia brengsek, Se."

"Ada apa sih? Kenapa dulu?" Tanya Senja tidak paham akan ucapan Niken.

"Dia kepergok ciuman di toilet cewek yang belakang." Niken berucap pelan.

Senja tersentak terdiam. Niken yang melihat Senja berhenti pun ikut berhenti.

"Udah lah gak usah dipikirin. Dia emang brengsek."

"Lo liat sendiri?"

"Alhamdulillah enggak, entar mata gue udah gak suci lagi. Tapi itu beneran, anak anak lagi pada ngomongin."

Senja tersenyum lega. Setidaknya ini belum tentu benar. Ia berbelok menuju deretan loker kelas 12.

"Kenapa senyum senyum?"

"Baru katanya kan? Belum tentu bener, Nik. Gue percaya kok sama kak Geska ."

Niken memutar bola matanya "Percuma lo kayak gini, Se. Geska nya aja gak kenal sama lo. Boro-boro kenal, tau lo sekolah disini aja engga kayaknya."

Senja terkekeh "Iya Nik, gue tau."

"Udah gak waras beneran ." Ucap Niken geram akan sifat Senja.

Senja Annidera. Sudah menginjak tingkatan kedua sekolah menengah atas. Memilih kelas sastra. Bercita-cita menjadi pengacara yang jujur dan bijaksana. Pekerjaan sampingan jika sedang bosan, mengamati keadaan sekitar. Oh iya, jangan lupakan kebiasaan menaruh sesuatu di dalam loker Geska, tanpa orang itu tahu. Seperti yang saat ini ia lakukan. Menaruh sebatang coklat diam-diam ke dalam loker Geska.

"Terus, sekarang kak Geska dimana?" Tanya Senja yang telah selesai.

"Di ruang Bk. Mampus deh tuh orang."