1:Prolog

191 22 7
                                    

-jangan ngejiplak cerita ya sobat, buatlah cerita sesuai imajinasimu ^^-

Tinggalkan jejak kalian ya!, comment aje kalo ada yang kurang. Selamat membaca yee^_^




-Senin:🕠 05.30
         Bunyi Alarm pagi dengan bernada Not today
        "huaaamm, alarm ini selalu membangunkanku tepat waktu ya" kataku dengan senyum,
     
        Saatku mulai menurunkan kakiku dari ranjang tempat tidur ada sesuatu yang kuinjak, dan ternyata itu sepucuk surat milik temanku yang ia buat setiap hari.         
        "eitsss,apa ini?, oh ini milik Syun, hah... apakah aku harus membacanya lagi tiap pagi?" gumamku agak kesal.

to:jungkook oppa
Oppa,kau tau aku menyukaimu?*

jawabku spontan "ya tidak lah".

aku selalu memimpikanmu setiap malam, tetapi saat terbangun pagi aku selalu lupa*

jawabku lagi "Sudah rentah mungkin kau".

aku akan mengirimkan surat ini untuk oppa*
       
         "heuhh..., kau selalu mengatakan ini diakhir surat, aku akan mengirimkan surat ini untuk oppa blabla..., semua suratmu berada ditempat sampahku" jawabku sambil melempar surat itu ke tempat sampah.
      
         Syeo-yun,ahhh..mendengar namanya saja aku selalu bingung dengan tingkah dan kelakuannya yang selalu membuatku terngiang-ngiang dikepala, ya walaupun begitu dia adalah teman terbaikku, yah walaupun juga teman saat pertama kali aku masuk Sekolah Menengah Pertama.
      
         Dia awalnya sangat ramah wajahnya yang sangat manis membuat orang menganggap padanya bahwa dia itu pendiam, baik, bijaksana. saat berteman dengannya, hahh..,selalu saja ia mempunyai tingkah yang berbeda-beda setiap harinya,

           Eiitts.., walaupun seperti itu dia terkadang orangnya suka menasehatiku dengan keras, kalah diriku dengannya, Syun ini biasnya adalah Jungkook oppa.

          "Mandi,mandi,mandi" dengan semangatku.

-selesai berkemas diri-

          "Nunkkocci tteoreojyeoyo..." nyanyiku lagu Spring day saat mengikat rambut.

"Oke udah selesaii,ma,pa berangkat ya" sambil menyium tangan kedua orangtua.

          "Hati-hati dijalan, bertemanlah dengan baik dengan kawan-kawanmu" kata orangtuaku yang menasehati.
"Baik,ma,pa".

           Aku berjalan menuju rumah syun, aku selalu dengannya saat ingin berangkat sekolah.
*bell*
          "Syun,aku Yrin!" panggilku sambil memencet bell. Eomma Syun menyambutku di depan pintu.

          "hallo Yrin, masuklah Syun masih dikamar sebentar lagi dia akan keluar". tiba-tiba Syun keluar dari kamar.

         "ayo berangkat, maa Syun berangkat ya" sambil menarik tanganku.

         "Iya hati-hati" sahut eomma Syun dari dapur.

         "Kau menarikku terlalu kencang syun" kataku kesakitan. "maafkan aku,aku tidak sabar kesekolah" dengan senang.

         "Aku tau kau bohong, pasti kau senang karena sesuatu yang lain? iya kan" jawabku tak percaya dengan nada seperti menyindir. "ahh kau selalu tau",

          "ada apa lagi? Jungkook oppamu menerima suratmu? kau diam-diam mengirim surat?" Bilangku dengan malas yang menyoba menebak.

          "Hehe, sebenarnya tidak terlalu penting sih cuma senang aja, Jungkook oppa kemarin lagi V live, habis itu aku bertanya dicomment

*oppa, misalnya kau menyukaiku karena apa?
Setelah itu dijawab
*hmm, mungkin karena kau cantik? benarkah? iya?
uunchh.. aku senang yrin" jelasnya dengan bahagia tak terkendali.

          "Hmm.., begitu saja kau senang, ya terserah deh" jawabku meng'Iya'kan.

                            📩

           Aku dan Syun sudah janjian akan bertemu dikantin disaat bel istirahat berbunyi, aku menunggunya sambil meminum juice alpukatku. oh iya aku dengannya berbeda kelas, aku XII 1 dia XII 2, iya kita memang berbeda.

          "Yrinn!!!" Datang syun sambil memukul meja

          "uhuk,uhuk. Syun tak bisa kah kau datang dengan tenang" kagetku dengan batuk-batuk saat meminum juice alpukatku.

           "Yrin, kenapa sih miss yura sering menyuruhku mengerjakan soal yang ada dipapan tulis? kan aku lelah, terkadang aku 1-2 menit baru menulis didepan papan itu, karena terkadang aku ngeblank apalagi ada si Teriysa yang mengejekku tadi karena aku kelamaan menjawabnya" curhatnya kesal.

          "Hmm, mungkin miss yura menganggap kamu itu murid pintar dikelas, ya jadinya miss menyuruhmu terus, oh soal si Teriysa tidak usah dipikirkan, dia iri aja mungkin haha" kataku agar dia senang.

           "Eeehh Yrin, kita nonton konser BTS tidak minggu depan? Aku sudah menabung banyak nihhh, kamu masih ingat kan kalau kita bakalan berusaha menabung buat nonton konser" ujar Syun dengan senang ingin menonton konser.

          "ohh, konser ya hmm tabunganku sepertinya banyak juga, tetapi tidak tau juga aku akan datang atau tidak" fikirku sambil mengaduk-aduk juiceku dengan sedotan

           Bel sekolah berbunyi dengan nyaring, para siswa berkeluaran dengan ramainya di tengah-tengah lapangan dibarengkan dengan terik matahari yang menembus kulit.

          "Yrinn!!!" Panggil Syun dari jauh.

          "Hei, yuk pulang temani aku dulu ya ke toko buku" mintaku padanya

          "Yrin,yrin.. apakah kau tidak capek hampir tiap hari setiap pulang sekolah ke toko buku dulu, dikit-dikit toko buku, kamarmu sudah seperti  perpustakaan tau tidak" kesal Syun saat aku memintanya menemani ke toko buku.

-Toko buku-

            "Sedang ada buku baru nih, bacalah dulu pasti kau akan suka" kataku memberti tau Syun yang sedang melihat sinis buku-buku di rak.

            "Tidak, tidak akan  aku baca rin" jawabnya kesal. Tapi tak lama kemudian aku melihatnya sedang mengambil buku yang berjudul 'kalimat indah untuk doi' ahaha lucu sekali dia.

           "Ehm, kau bilang tidak ingin membaca kok dibeli sih" ujarku dikasir.

          "Ini nih buat, buat... ehehe" jawabnya bingung.

         Keluar dari toko tersebut tak lama kemudian ada seseorang misterius yang menabrakku dari belakang.

         "Aww, siapa nih" jatuh buku milikku ke tanah

         "Mianhae...!" sambil berbalik badan tidak mengherani

         "Kau tidak apa-apa rin?" panik Syun.

         "hmm tidak apa-apa hanya saja aku kesal padanya" ujarku sambil berjongkok mengambil buku ku.

         "iya, ada-ada saja orang itu menggunakan topi hitam, masker hitam, baju hitam, serba hitam. Jadi aneh, ih misterius." Kata Syun yang kesal dengan alis tertutun kebawah.

         "Ah, sudahlah intinya dia tidak menjahati dengan kita" jawabku berusaha tenang dan santai.

Hai! Butuh vote kalian:)

Are you MINE? (FanFict)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang