8:You lucky

98 13 7
                                    

Jangan lupa ya mampir di cerita author yang ke-2, >>> Flowsa
Tengku:)

-BigHit Entertainment

🕝14.30

Dengan gugup aku menjawab
"I.i ya" jawabku tanpa banyak bicara.

      Manajer tersebut mulai memandangiku, aku berfikirnya manajer tersebut melihatku dengan 'aneh', dan itu pasti sangat membuatku tambah gugup.

      Aku mulai menelan ludahku sambil terdiam berkeringat dingin, dan manajer tersebut mulai berbicara lagi.

"Kau tau nuna? Kenapa aku memanggilmu kemari?" Tanya manajer tersebut yang membuatku sangat kaget.

"Tidak tau sama sekali" jawabku gugup sambil menggeleng-ngelengkan kepala dengan bingung.

      Kakiku mulai bergetar naik-turun akibat kegugupan dan ketakutan ku mulai menjadi-jadi, didalam hati aku selalu berkata '

      'tidak yrin, ada apa ini? Tolong manajer aku memang bersalah'.

"Aku memanggilmu karena...".

"Maaf manajer!, aku memang bersalah, aku tidak tau jika itu adalah kim taehyung, jika bisa aku akan mengembalikan uangnya dan meminta maaf!"

     belum selesai berbicara, aku langsung berkata dengan nyaring tanpa berhenti pada manajer tersebut. Sontak membuat manajer tersebut kebingungan.

"Aaaaa?, ehm, jadi kau yrin yang memarahi kim taehyung?" Tanya manajer tersebut, kali ini aku sangat kaget dan melotot!. Ini membuatku sangat bingung dan setres.

"Hah?, ja-.ja di manajer belum tau tentang ini?" Jawabku yang balik bertanya sambil kebingungan sendiri.

"Aku tau, tapi aku tidak tau kalau itu adalah kau, V hanya berkata bahwa ia telah 2 kali menabrak seorang perempuan yang sama di tempat yang berbeda, dan akhirnya juga ia kena marah, mau tidak mau ia harus bertanggung jawab" kata manajer tersebut menjelaskan.

      Benar, memang mungkin kim taehyung oppa tidak memberitahu saat itu karena ia mungkin tak mengenal namaku, tapi bukannya kali ini ia sudah mengenalku?, ahh!, tidak peduli.

"Maafkan saya!, saya tidak tau tentang itu" jawabku menunduk malu, tapi manajer tersebut bersifat santai saja

"Hm.., jadi begitu ya, ya entahlah" kata menejer dengan alis yang mengangkat. Aku hanya ternganga mendengar kalimat manajer tersebut.

"jadi, manajer akan membawaku ke kantor polisi?/ menghukum saya? Tolong maafkan saya"  kataku sambil menundukan kepala ketakutan.

"Iya, saya akan menghukumu" ujar manajer tersebut sambil mengetuk-ngetukan pulpen yang ia pegang ke meja.

"Hah? Tidak." Kataku sambil menggelengkan kepala pelan.

       Tak lama manajer tersebut menyodorkan berkas, iya berkas? Ke depanku dengan pulpen yang ia pegang tadi.

"Aa..aapa ini?" Tanyaku sambil menunjuk berkas tersebut, manajer tersebut mulai membukanya, dan isinya seperti surat pernyataan.

"Sudahlah, tanda tangan ini, aku ingin menghukummu" manjer tersebut seperti santai saja sambil meminum coffe, padahal aku sudah dengan melotot melihat pernyataan tersebut.

"Ttt..aappii" kataku sambil gugup, manjer tersebut langsung berkata
"cepatlah?!, kau tidak tau ini sudah jam berapa"

       Entah apa yang haru kuperbuat, dan juga aku bingung mengapa manajer tersebut mengingatkan jam? Sudahlah!.

Are you MINE? (FanFict)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang