[3] Desire (ft. Oh Sehun)

VII - Raina Park

Apa yang kalian pikirkan tentang dia?

Maksudku, Raina.

Jika kalian pikir wanita yang lahir di Inggris pada 23 tahun yang lalu itu adalah gadis yatim-piatu menyedihkan seperti cerita yang banyak dibuat, kalian salah. Justru seorang Raina Feynland Park, adalah anak perempuan yang mendapatkan begitu banyak kasih sayang dari kedua orangtuanya sampai sekarang.

Dia anak pertama dari pasangan Park Jungsoo dan Alissya Feynland--Pengusaha berlian nomor satu di Korea dan Jepang. Dia juga memiliki satu adik perempuan bernama Ralynne Feynland Park, yang kini masih berusia 18 tahun.

Raina sendiri kini tengah menempuh pendidikan S2-nya di Seoul University, jurusan Management-Business. Baru masuk semester pertama, karna dia baru lulus S1 tahun lalu.

Sebenarnya, Raina sendiri bukan orang yang cukup perduli terhadap pendidikannya, namun tuntutan sang Ayah yang akan menjatuhkan hampir 75% saham perusahaan kepada Raina-lah yang memotivasinya untuk meraih pendidikan setinggi mungkin.

Dia hanya merasa kedua orangtuanya sudah sangat cukup memberinya begitu banyak kebahagiaan sejak dia lahir sampai detik ini. Maka itu memutuskan untuk mengikuti tuntutan sang Ayah, lagi pula tidak ada salahnya juga berusaha untuk membuat kedua orangtuanya bahagia karna dirinya.

Well, mari kita beri tepuk tangan untuk pemikiran mulia dari seorang Raina Park!

Kegiatan rutin yang Raina jalani sekarang, selain kuliah dia juga sudah mulai bekerja diperusahaan ayahnya. Meski baru menjabat sebagai Manager perusahaan, belum sampai tahap direktur atau bahkan CEO dan owner. Ayahnya masih ingin dia menyelesaikan sekolahnya terlebih dahulu sebelum mendapat jabatan yang lebih tinggi diperusahaan.

"Eonnie, ayo cepat, nanti kita terlambat~" suara rengekan manja memenuhi telinga Raina yang kini masih berkutat dengan beberapa alat makeup miliknya.

Wanita berusia 23 tahun itu tersenyum, terkekeh sebentar karna suara adiknya begitu terdengar menggemaskan. Meski sang adik yang bernama Ralynne itu kini sudah berusia 18 tahun, tetap saja menjadi sosok gadis kecil manja yang lugu dan polos baginya.

Well, pengakuan itu juga bukan tanpa sebab. Itu karna dia idak bisa serta-merta menyalahkan sang adik yang sampai sekarang masih bersikap menggemaskan, polos, kekanakan dan manja. Apalagi dengannya.

"Iya, sebentar lagi!" Raina ikut berteriak membalas rengekan sang adik dari dalam kamarnya.

Namun, setelahnya tidak ada lagi sahutan balas dari sang adik tercinta. Raina tahu gadis manja itu pasti tengah merajuk padanya sekarang, atau kemungkinan keduanya adalah si gadis manja itu tengah sibuk mengoleskan selai kacang diatas selembar roti tawar.

Lagi-lagi Raina tersenyum gemas membayangkan wajah imut sang adik. Pasti sekarang bibirnya tengah mengerucut lucu seperti bocah TK yang tidak diperbolehkan memakan permen oleh ibunya. Oh astaga, menggemaskan sekali!

Tidak ingin membuat sang adik semakin merajuk padanya, Wanita 23 tahun itu dengan lekas merapihkan alat-alat kecantikan miliknya yang ada di meja rias. Membenarkan letak baju kantornya yang sedikit berantakan didepan cermin setelah itu barulah dia keluar dari dalam kamar.

Raina berjalan pelan menusuri tangga, menuruni satu per satu balok yang membentuk anak tangga tersebut dengan hati-hati karna sebuah high heels 10 senti yang kini tengah ia pakai. Dia lagi-lagi tersenyum, saat melihat anggota keluarganya tengah berkumpul diruang makan.