Verolyne membawa sebuah nampan besar yang berisikan makanan untuk kedua sahabatnya. Sedaritadi kedua manusia itu merengek minta makan dan mau tak mau dia harus membuatkan makan malam lagi untuk mereka.
"Aku sudah menyerah memikirkan bahan utama pembuatan perut kalian. Demi Tuhan, satu jam yang lalu kalian baru saja makan malam." oceh Verolyne sembari meletakkan nampan itu didepan Raina dan Angel.
"Oh ayolah Verolyne, jangan bertingkah seolah kau tidak mengenal kami sama sekali." balas Angel acuh karna matanya sudah sangat berbinar melihat semangkuk besar ramen didepannya.
Sementara Raina, gadis itu lebih memilih diam dan fokus pada makanannya saja. Tidak terlalu perduli dengan kedua temannya yang sedang asik bertengkar didekatnya.
"Yak Rey, kau belum bercerita siapa lelaki pucat tadi!" tunding Verolyne tiba-tiba dan Raina langsung melirik tanpa minat si gadis manis berambut hitam itu.
"Ah iya, siapa dia?" timpa Angel yang juga ikut menatap Raina penuh tanya.
"Namanya Sehun, dia menolongku saat tersesat kemarin." jelas Raina pada akhirnya tapi tetap sambil menyantap nikmat ramen pedas buatan Verolyne ditangannya.
"Aku tahu bodoh! Maksudku, bagaimana kalian bertemu? atau dimana kau menginap semalaman?" balas Angel kesal dan Verolyne merotasi matanya malas.
"Kami bertemu ditengah hutan kala aku sudah hampir menyerah karna tidak tahu arah jalan pulang, lalu dia membawaku ke rumahnya, dan disana aku menginap lalu dikenalkan pada semua anggota keluarganya." kata Raina lagi, sembari tetap tenang menyantap makanannya.
"Apa keluarganya mempunyai wajah seperti dia? Pucat?" Raina mengangguk.
"Tapi percayalah, dibalik wajah dingin nan menyeramkan itu, mereka memiliki sifat yang benar-benar hangat."
Angel dan Verolyne kompak mengangguk, "Lalu si pria imut berambut keriting itu siapa?" Angel bertanya lagi.
"Hey kau sudah bersama Jaebum!" beo Verolyne seolah meningatkan, yang membuat Angel langsung memutar matanya dengan malas.
"Aku hanya bertanya, bodoh!" katanya. "Lagipula Jaebum lebih baik darinya." sambung Angel lagi seperti menyombongkan sang kekasih.
"Ck, berhenti berteriak sebelum kuah pedas ini menyiram wajah kalian berdua!" Ucap Raina dengan tegas. Sungguh, lama-lama kepalanya jadi pusing mendengar mereka yang saling berteriak.
Rasanya dia ingin segera mengambil benang dan jarum untuk menjahit mulut kedua sahabat laknatnya tersebut.
"Apa masakan mereka enak?" lagi-lagi Angel melempar pertanyaan yang menurut Raina tidak penting. Sangat. Tidak. Penting.
Refleks Raina memutar matanya sembari mendengus sebal. Dia sudah kehabisan akal bagaimana mendiamkan sahabatnya yang ini. Berbeda dengan Verolyne yang tengah menatap Angel dengan tatapan menyeramkan. Seolah dia adalah psikopat yang siap mengulitu gadis pendek itu. Oke ini berlebihan.
DUGH.
"YAK!"
Angel berdecak lalu mengelus kepalanya yang terkena pukulan refleks dari Verolyne, "Kenapa diotakmu itu hanya ada makanan, eoh? Aku jadi bingung kenapa Jaebum masih bertahan denganmu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Desire (ft. Oh Sehun)
Fantasy[ON GOING] ❝ De·sire [dəˈzī(ə)r/] : A strong feeling of wanting to have something or wishing for something to happend. ❞ - - - - - - - - - - - S U M A R R Y ; - - - - - - - - - - - Ketika sesuatu yang tidak pernah sekalipun kau...