Joonmyun tersenyum manis, melihat sebuah pohon besar samping rumah yang menampakan dedaunan berwarna ungu. Sebuah tanda lagi dia dapatkan dari pohon itu.
"Kenapa kau terus memandang Pohon Sine?"
Entah sejak kapan, Kyungsoo sudah berada disamping Joonmyun. Berdiri dalam diam dan ikut memandang apa yang tengah Joonmyun pandang.
"Aku hanya senang pertanda baik kembali muncul." kata Joonmyun tanpa mengalihkan pandangannya.
Kyungsoo mengerutkan dahinya lalu bertanya, "Karna baekhyun akan mendapatkan pasangannya?"
"Tidak kyung." kali ini Kyungsoo menoleh, menatap wajah datar Joonmyun yang juga sedang menatapnya.
"Lalu?" Kyungsoo bertanya. Tapi sedetik kemudian matanya membulat, ia teringat soal kelebihan yang dimiliki Joonmyun, "Yak Hyung, jangan bilang kau--"
"Benar, aku sudah melihatnya." Joonmyun memotong ucapan Kyungsoo. "Dan kali ini, aku benar-benar hampir gila."
"Apa maksudmu, hyung?"
Joonmyun mengubah tatapannya menjadi sedikit serius, menunduk, dan kembali menatap Kyungsoo. "Pertanda ini, bukan untuk Baekhyun."
"Apa?! Bagaimana bisa?! Kita tau bahwa tahun ini adalah Tahun Yode, yang artinya keturunan terakhir." kata Kyungsoo.
"Tidak ada yang salah dengan Tahun Yode. Karna memang pertanda ini untuk keturunan terakhir."
"Hyung, jelaskan langsung pada intinya. Jangan membuatku pusing!"
Joonmyun tersenyum, ia memasukan kedua tangannya kedalam saku celana sembari mengalihkan pandangannya kembali pada Pohon Sine.
Baru saja Kyungsoo ingin protes karna kakanya mendadak bungkam sembari tersenyum, tapi suara Baekhyun justru mengagetkan mereka berdua.
"Paman Joonmyun, Paman Sehun sudah tiba!" teriaknya dengan lantang.
Lantas Joonmyun menghela nafasnya dengan lembut dan menepuk pundak Kyungsoo pelan sebelum dia meninggalkan adiknya itu sendirian dengan pikiran berputar dalam otak.
"Keturunan terakhir.." gumam Kyungsoo dengan mata terpejam.
Ia menarik nafasnya dalam dan terus berusaha untuk berfikir. Tapi itu tidak lama, percayalah. Sebab beberapa detik setelahnya mata bulat itu terbelalak dan nafasnya tampak tercekat.
"T-tidak mungkin!"
_____________________________
[ D E S I R E ]
----Chapter Three :
"Once Upon A Time."
____________________________°
°
°
°
°Matahari yang mulai menampakkan dirinya diatas para pepohonan rindang berwarna hijau pekat kepunyaan sang hutan, menjadi pertanda bagi para penghuninya bahwa hari baru sudah siap untun dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Desire (ft. Oh Sehun)
Fantasía[ON GOING] ❝ De·sire [dəˈzī(ə)r/] : A strong feeling of wanting to have something or wishing for something to happend. ❞ - - - - - - - - - - - S U M A R R Y ; - - - - - - - - - - - Ketika sesuatu yang tidak pernah sekalipun kau...