Psychopath-exo

316 22 6
                                    

"Disitu aja yuk!" Fanesa menunjuk sebuah tempat yang cukup dekat dengan panggung konser.

Sekarang mereka berenam sedang berada di konser EXO yang diadakan di Seoul.

"Nah, lumayan jelaskan disini?" tanya Fanesa yang langsung diberi anggukan oleh kelima sahabatnya.

Konser pun berlangsung dengan cukup tertib. Tak terasa 2 jam telah berlalu dan itu artinya konser telah selesai.

"Yahh... Udah selesai deh" kata Mifta lemas dengan wajah lesuhnya.

"Tapi untungnya gue udah dapet banyak foto mereka" kata Aulia sambil melihat hasil jepretannya tadi.

"Iya. Gak papalah cuma 2 jam. Itu juga udah lumayan kan?" Widi melihat teman-temannya dan menunggu jawaban mereka.

Tak ada jawaban suara, hanya anggukan kepala yang ia terima.

"Eh lihat deh, EXO disana! Minta tanda tangan yuk?!" ucap Septi sambil menunjuk EXO yang tak jauh dari mereka.

"Iya!! Yaudah ayok" Eka sedikit berlari mendahului para sahabatnya.

Tapi saat kelima sahabatnya ingin melangkah, tiba-tiba seseorang membekap mulut mereka dengan sapu tangan dari belakang.

Eka yang mendengar geraman minta tolong dari sahabatnya pun segera membalikkan badan.

Tapi tak disangka dia juga dibekap dengan cara yang sama.

Mereka terus menjerit meminta pertolongan, tapi itu hanya sia-sia, karena mulut mereka ditutup sapu tangan.

Perlahan gelap mulai melanda mereka, dan tanpa mereka sadari, kesadaran mereka telah hilang. Atau kata lain, mereka pingsan.

"Eh lihat. Kenapa para gadis itu diseret?" Chanyeol yang melihat Septi dan para sahabatnya diseret dalam keadaan pingsan pun langsung memberitahu orang di sampingnya.

"Iya. Apa kita perlu mencari tahunya?" tanya Baekhyun.

"Ku rasa iya. Ayo kita ikuti" akhirnya Chanyeol dan Baekhyun mengikuti keenam sahabat tadi.

Kini sampailah mereka disebuah gedung kosong. Sepertinya gedung ini dulunya sebuah pabrik.

Keadaan disini cukup menyeramkan bagi Chanyeol dan Baekhyun. Tapi mereka tetap mengikuti keenam sahabat tadi agar mereka tahu apa yang ingin ketiga pria penyeret itu lalukan.

Keenam sahabat itu pun diikat di kursi masing-masing. Sedangkan Chanyeol dan Baekhyun bersembunyi dibalik tembok.

Tak lama kemudian keenam gadis itu terbangun dari pingsan nya. Mereka sangat terkejut melihat tubuhnya diikat sangat erat dikursi.

"Siapa kalian!! Kenapa kalian mengikat kami seperti ini?!" teriak Septi pada ketiga pria itu. Sebenarnya dia takut, tapi dia melawan rasa takutnya itu.

"Hahaha, kalian tak perlu tahu siapa kami. Yang kalian harus tahu itu, kalian adalah jatah makan kami satu bulan. Hahaha" keenam gadis itu semakin takut dan terkejut.

Apa maksudnya jatah makan sebulan?? Apa mereka ingin mengambil uang keenam sahabat itu untuk makan?

"Cepat hubungi yang lain. Suruh mereka kesini segera. Gadis-gadis itu butuh bantuan kita" bisik Chanyeol sangat pelan namun masih bisa didengar Baekhyun.

Fantasi ARMY and EXO-LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang