Fantasi ARMY and EXO-L

Nikah- exo

Hari ini suasana sebuah villa di kota Seoul mendadak menjadi ramai. Suara alunan biola terdengar indah di telinga. Orang-orang memberi selamat pada dua insan manusia yang saling bahagia.

Banyak Exo-L yang datang untuk memberi selamat kepada mereka berdua. Apa kalian tau ini pernikahan siapa?

Maknae EXO, Sehun. Ya, ini pernikahannya dengan seorang gadis asal Indonesia.

Berawal dari pertemuan tak sengaja di sebuah cafe dimana gadis itu bekerja dan berlanjut sampai di pelaminan.

Eka, gadis beruntung inilah yang berhasil merebut hati sang bintang universal.

Sekarang ia sedang tertawa ria dengan para sahabatnya.

"Akhirnya lo nyusul juga" ucap Septi sampil menepuk pundak Eka dan tersenyum.

Kenapa Septi berkata begitu? Karena sebelumnya ia telah terlebih dahulu menikah dengan Kyungsoo a.k.a D.O EXO.

Begitu pula dengan Mifta yang menikah dengan Chanyeol dan Aulia dengan Baekhyun.

"Kalian kapan?" tanya Aulia pada Fanesa dan Widi karena hanya merekalah yang belum menikah diantara enam sekawan itu.

"Gak usah nanyak. Tunggu in aja" kata Fanesa dengan wajah datarnya.

"Mau sampek kapan? Nunggu kita punya anak 10?" tanya Mifta mengejek.

"Ya ampun!! Kita dibully disini" kata Widi yang kemudian disusul oleh tawa teman-temannya.

*sorry Fan,Wid. Kalian gue nistain disini 😆.

"Udahlah, gak usah ngejek mereka terus. Btw, kalian udah nyicipin makanannya belum?" kata Eka mengalihkan pembicaraan karena dia tak tega kedua sahabatnya itu terus dibully.

"Udah!! Pokoknya gue mau nanti gue dibungkusin oke. Soalnya itu enak banget!" kata Septi antusias.

"Ya, gue juga mau!" tak mau kalah, Aulia juga sama antusiasnya dengan Septi.

"Oke lah. Nanti gue bungkusin semua" mendengar perkataan Eka, mereka semua pun tertawa.

Tiba-tiba semua Kyungsoo, Chanyeol, Baekhyun, dan Sehun datang menghampiri istri mereka. Mereka merangkul pundak istrinya dengan mesra.

Bahkan Aulia dan Mifta tak senggan-senggan memeluk suaminya.

"Anjir!! Kita obat nyamuk disini" kata Fanesa. Semuanya hanya bisa terkekeh kecil.

"Tenang Fan, gue selalu sana lo kok" setelah berkata demikian, Widi lalu memeluk Fanesa. Mereka semua akhirnya tertawa melihat tingkah Fanesa dan Widi.

Tapi tiba-tiba, suara tembakan terdengar dan membuat semua orang disana terkejut juga ketakutan.

Segerombolan orang dengan pakaian serba hitam menyerbu mereka. Banyak orang berlarian kesana-kemari.

"Siapa kalian?!!" ucap Chanyeol tegas.

"Kami Exo-L. Dan kami tidak setuju Sehun menikah dengan wanita itu!!" ucap salah satu dari mereka.

Eka dan Sehun yang mendengar itu pun terkejut. Tanpa mereka sadari, ternyata ada banyak orang yang tak setuju dengan hubungan mereka.

Chanyeol dan Baekhyun meminta agar Aulia, Mifta, Fanesa, Septi, dan Widi berlindung di tempat aman. Namun banyak diantara orang-orang itu yang mengejar mereka, mungkin orang-orang itu tau kalau mereka adalah sahabat Eka.

Untungnya Septi bisa sedikit bela diri, sehingga dia bisa melindungi diri dan teman-temannya.

Sedangkan Eka, dia terus berada di belakang Sehun. Berharap mendapat perlindungan disana.

Namun, seseorang menarik Eka dan itu membuat ia serta Sehun terkejut.

"Sehun!!!" teriak Eka panik.

Sehun pun berlari mendatangi Eka. Orang itu begitu cepat membawa Eka sampai di tepi jurang.

Karena tempat itu ada di perbukitan, jadi mudah untuk mencari jurang disana.

Saat posisi mereka tepat di pinggir jurang, orang itu berhenti dan segera menyodorkan pistol di kepala Eka.

"Berhenti!! Atau kau akan melihat dia mati!" Sehun segera berhenti tiga meter di depan mereka.

Tiba-tiba seseorang datang dan menyodorkan pistol di kepala Sehun.

"Jangan ada yang bergerak! Bila Sehun berusaha lari, aku akan membunuh wanita ini. Tapi bila wanita ini yang berusaha lari, dia -orang yang menyodorkan pistol pada Sehun- akan langsung menembak Sehun!" ancam orang yang menyodorkan pistol di kepala Eka.

Mereka berdua pun terdiam. Bingung harus berbuat apa sekarang. Pernikahan yang bahagia, entah mengapa bisa menjadi seperti ini.

"Eka, berlarilah menjauh dari sini. Kau tak perlu memikirkan aku" kata Sehun yang membuat air mata Eka terjatuh.

"Tidak! Aku tidak ingin kau terluka, apalagi itu karena aku"

"Cepatlah! Lakukan demi aku!" Eka menggeleng pelan.

"Cepat!!!" dengan terpaksa Eka melepaskan dirinya dari genggaman orang itu.

Dan dia berhasil. Eka berlari menjauh dari orang-orang itu.

Dor!!!

Suara tembakan tiba-tiba terdengar. Eka membalikkan tubuhnya dan melihat tubuh Sehun terkapar di tanah dengan darah yang terus keluar dari kepalanya.

"Sehun!!" Eka berhenti dan meneriaki nama Sehun. Dia terus saja menangis. Dia merasa menyesal telah meninggalkan Sehun sendiri disana.

Tanpa ia sadari seseorang berhasil mendorong tubuhnya hingga terjatuh ke dalam jurang.

"Aaaaaaaaaa!!!!" Eka berteriak histeris kemudian menutup matanya, dia hanya bisa pasrah sekarang. Dia berpikir, kalaupun dia harus mati, setidaknya dia akan bertemu Sehun nanti. Namun.....

Brakk...

"Aw!!" Eka memegang kepalanya yang sepertinya telah menghantam sesuatu yang keras.

"Gue dimana?" Eka melihat sekelilingnya. Sepertinya tempat ini sangat familiar untuknya.

Dia berusaha mengingat dimana tempat ini. Tak menunggu waktu lama, ia pun langsung teringat dimana ia sekarang.

"Anjir! Cuma mimpi!!!"

Eka langsung berdiri ketika menyadari bahwa ia berada di kamarnya.

Dan terjatuh nya Eka ke jurang tadi hanyalah ekspetasi. Realitanya adalah Eka hanya jatuh dari ranjangnya.

✌✌✌✌

Hahaha 😂😂 bangun woi!! Mimpi lo ketinggian nikah sama Sehun!!.

Strong ya ka 😂😆.

Haduh, ini gue nulis apaan sih😅. Punuk merindukan bulan.

Sorry ya kalo ada typo. Semoga kalian masih mau baca ni cerita.

Jangan lupa vote dan comment.

See you 😂😁